
Kembangkan Bisnis Hilir Migas, MITI Lakukan Rights Issue
Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
04 September 2018 14:19

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham emiten tambang PT Mitra Investindo Tbk (MITI) terus mengalami peningkatan sejak awal tahun 2018.
Tercatat, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini harga saham MITIÂ naik 3,70% ke level harga Rp 84/saham. Sedangkan secara year to date/YTD, harga saham perseroan telah melonjak sebesar 68%.
Sementara itu, paska melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini perseroan akan melakukan peningkatan modal dasar dari sebelumnya Rp 192 miliar menjadi Rp 320 miliar.
Direktur Independen Perseroan Diah Gandi mengatakan peningkatan modal dasar tersebut menjadi salah satu langkah untuk melakukan penambahan modal (rights issue) yang diperkirakan dilakukan pada 2019 mendatang.
"Kalau lewat private placement itu kan kecil ya 10% jadi kemungkinan kalau lewat non-hak memesan efek terlebih dahulu (NHMETD) tidak ya. Jadi mungkin lewat HMETD," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/9/18).
Lebih lanjut, rencana rights issue yang dilakukan MITIÂ merupakan langkah untuk mendapatkan dana segar untuk melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis perseroan di bisnis hilir minyak dan gas (migas).
Saat ini, bisnis usaha perseroan masih ditopang oleh bisnis hulunya oleh IBN Oil Holdico sebagai pemberi kontribusi utama pendapatan.
"Initinya ke hilir bisnis seperti services dan jas penunjang, kami masih siapkan melakukan penjajakan perusahaan yang mana. Jadi perusahaan yang elevated ke bisnis oil dan gas," tambahnya.
Selain untuk melakukan ekspansi melalui akuisisi perusahaan di sektor hilir, perseroan juga memperkirakan penggunaan dana hasil rights issue digunakan untuk menambah kepemilikan sahamnya di PT Benakat Oil.
Pada Oktober 2017, perseroan telah resmi mengakuisisi 23,44% saham PT Benakat Oil yang juga bergerak dalam sektor hulu migas.
"Jadi nanti mau nambah ke PT Benaket ya, kami mau rights issue nanti rencana nambah kesana tapi bisa saja berubah. Kami akan balance dengan jalan ke bisnis hilir nanti jadi dengan kondisi harga minyak saat ini diharapkan akan lebih baik (kinerja perusahaan)," ujar Diah.
(roy) Next Article Selesai dengan Pertamina, Mitra Investindo Sasar Bisnis Baru
Tercatat, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini harga saham MITIÂ naik 3,70% ke level harga Rp 84/saham. Sedangkan secara year to date/YTD, harga saham perseroan telah melonjak sebesar 68%.
Sementara itu, paska melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini perseroan akan melakukan peningkatan modal dasar dari sebelumnya Rp 192 miliar menjadi Rp 320 miliar.
Lebih lanjut, rencana rights issue yang dilakukan MITIÂ merupakan langkah untuk mendapatkan dana segar untuk melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis perseroan di bisnis hilir minyak dan gas (migas).
Saat ini, bisnis usaha perseroan masih ditopang oleh bisnis hulunya oleh IBN Oil Holdico sebagai pemberi kontribusi utama pendapatan.
"Initinya ke hilir bisnis seperti services dan jas penunjang, kami masih siapkan melakukan penjajakan perusahaan yang mana. Jadi perusahaan yang elevated ke bisnis oil dan gas," tambahnya.
Selain untuk melakukan ekspansi melalui akuisisi perusahaan di sektor hilir, perseroan juga memperkirakan penggunaan dana hasil rights issue digunakan untuk menambah kepemilikan sahamnya di PT Benakat Oil.
Pada Oktober 2017, perseroan telah resmi mengakuisisi 23,44% saham PT Benakat Oil yang juga bergerak dalam sektor hulu migas.
"Jadi nanti mau nambah ke PT Benaket ya, kami mau rights issue nanti rencana nambah kesana tapi bisa saja berubah. Kami akan balance dengan jalan ke bisnis hilir nanti jadi dengan kondisi harga minyak saat ini diharapkan akan lebih baik (kinerja perusahaan)," ujar Diah.
(roy) Next Article Selesai dengan Pertamina, Mitra Investindo Sasar Bisnis Baru
Most Popular