
Aduh! Harga Saham Bakrie & Brothers Balik ke Gocap Lagi
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
14 September 2018 10:57

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kembali terkapar ke harga Rp 50/saham. Tak butuh waktu lama paska penggabungan saham, harga saham perusahaan milik Aburizal Bakrie ini tercatat kembali terkapar.
Pada perdagangan hari ini, harga saham Bakrie & Brothers masih tak bergerak pada level Rp 50/saham setelah ditutup pada level yang sama kemarin. Sejak awal tahun
Penurunan harga ini terjadi karena perusahaan resmi melakukan aksi korporasi berupa reverse stock split dengan rasio 10:1. Ini artinya, setiap 10 unit saham BNBR akan digabungkan menjadi 1 unit.
Harga saham BNBR yang tadinya dihargai sebesar Rp 50/unit pun lantas naik menjadi Rp 500/unit. Harga saham BNBR langsung jeblok 24,8% kala itu (dari Rp 500/unit menjadi Rp 376/unit).
Setelah itu, saham perseroan terus turun. Ini menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham BNBR karena harga saham terus turun.
BNBRÂ tercatat masih membukukan kerugian pada kuartal II-2018. Meskipun ada peningkatan pendapatan, tetapi kenaikan beban usaha perseroan ikut mempengaruhi kinerja laba-rugi perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, rugi bersih perseroan pada kuartal II sebesar Rp 1,06 triliun, kerugian ini membengkak 165% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 400,14 miliar.
Pendapatan perseroan pada periode yang sama naik menjadi Rp 1,59 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,14 triliun. Perseroan tercatat mengalami kerugian valas yang mencapai Rp 500,52 miliar, menigkat dibandingkan tahun lalu yang sempat untuk dari selisih kurs Rp 69,48 miliar.
Selain itu, perseroan tercatat mengalami perubahan nilai wajar derivatif yang dibukukan perseroan senilai Rp 502,50 miliar. Sementara tahuan lalu tercatat rugi Rp 226,16 miliar.
(hps/ray) Next Article Grup Bakrie akan Bangun Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang
Pada perdagangan hari ini, harga saham Bakrie & Brothers masih tak bergerak pada level Rp 50/saham setelah ditutup pada level yang sama kemarin. Sejak awal tahun
Penurunan harga ini terjadi karena perusahaan resmi melakukan aksi korporasi berupa reverse stock split dengan rasio 10:1. Ini artinya, setiap 10 unit saham BNBR akan digabungkan menjadi 1 unit.
Harga saham BNBR yang tadinya dihargai sebesar Rp 50/unit pun lantas naik menjadi Rp 500/unit. Harga saham BNBR langsung jeblok 24,8% kala itu (dari Rp 500/unit menjadi Rp 376/unit).
BNBRÂ tercatat masih membukukan kerugian pada kuartal II-2018. Meskipun ada peningkatan pendapatan, tetapi kenaikan beban usaha perseroan ikut mempengaruhi kinerja laba-rugi perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, rugi bersih perseroan pada kuartal II sebesar Rp 1,06 triliun, kerugian ini membengkak 165% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 400,14 miliar.
Pendapatan perseroan pada periode yang sama naik menjadi Rp 1,59 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,14 triliun. Perseroan tercatat mengalami kerugian valas yang mencapai Rp 500,52 miliar, menigkat dibandingkan tahun lalu yang sempat untuk dari selisih kurs Rp 69,48 miliar.
Selain itu, perseroan tercatat mengalami perubahan nilai wajar derivatif yang dibukukan perseroan senilai Rp 502,50 miliar. Sementara tahuan lalu tercatat rugi Rp 226,16 miliar.
(hps/ray) Next Article Grup Bakrie akan Bangun Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang
Most Popular