²©²ÊÍøÕ¾

Siasati Bunga Kredit Mahal, Pengelola JORR W1 Pilih Obligasi

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
21 September 2018 11:31
Pengelola JORR W1 terbitkan obligasi senilai Rp 1,3 triliun
Foto: ²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Jakarta Lingkar Baratsatu menerbitkan obligasi untuk menyiasati bunga bank yang naik mengikuti naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Untuk itu perusahaan menilai perlu mencari sumber pendanaan alternatif dengan tingkat bunga yang tetap.

Direktur Utama Jakarta Lingkar Baratsatu Fatchur Rochman mengatakan penerbitan ini dilakukan mengingat sumber pendanaan dari obligasi dinilai memiliki tingkat suku bunga yang lebih rendah dan kompetitif.

"Kami memiliki pinjaman kredit sindikasi dari Bank Mandiri, Bank Panin dan Bank DKI yang akan jatuh tempo hingga 2-3 tahun lagi. Kita lakukan ini karena untuk mendapatkan bunga yang lebih kompetitif dan tetap dalam jangka panjang karena ke depannya ini kita melihat akan ada fluktuasi bunga (bank) jadi kita khawatir," kata Fatchur di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/9).

Perusahaan saat ini memiliki total pinjaman kredit sindikasi sebesar Rp 1,19 triliun kepada tiga bank tersebut.

Adapun perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,3 triliun dalam dua seri, seri A senilai 875 miliar dengan tingkat bunga 9,75% dan tenor 3 tahun lalu seri B dengan nilai emisi Rp 425 miliar dan kupon 10,65% dengan jangka waktu 5 tahun.

Ini adalah kali pertama pengelola ruas tol JORR W1 (Kebun Jeruk-Penjaringan) menerbitkan instrumen utang ini. Direktur Mandiri Sekuritas Andy Bratamihardja mengatakan bahwa penerbitan obligasi ini mengalami over subscribed lebih dari 1,5x selama masa penawarannya.

"Karena investor juga mempertimbangkan bisnis yang dijalankan oleh emitennya. Kalau tol kan orang cenderung lebih percaya dan bisa melihat. Ada faktor itu juga," kata Andy di kesempatan yang sama.

Perusahaan telah memegang hak konsesi tol ini sejak 2007 lalu dan akan berakhir pada 2042 nanti. Tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 490 miliar dan laba sebesar Rp 170 miliar, naik dari posisi pendapatan dan laba di 2017 yang sebesar Rp 433 miliar dan Rp 148 miliar.
Siasati Bunga Kredit Mahal, Pengelola JORR W1 Pilih ObligasiFoto: Aristya Rahadian Krisabella



(roy) Next Article Catat! BEI Sebut 8 Emiten Siap Rilis Obligasi-Sukuk Rp 10,5 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular