²©²ÊÍøÕ¾

Saham Holcim Masuk UMA, Ternyata Dijual Aberdeen Rp 430 M

Tito Bosnia, ²©²ÊÍøÕ¾
18 October 2018 10:42
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Aberdeen di perseroan berkurang dari sebelumnya 791,5 juta saham (10,32%) menjadi 397,27 juta saham (5,18%).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan investasi asal Inggris Standard Life Aberdeen Plc melepas kepemilikan saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sebanyak 394,23 juta unit saham dengan harga Rp 1.059 - Rp 1.092 per saham.

Berdasarkan keterangan yang diberikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pada tanggal 5 dan 9 Oktober 2018. Sedangkan nilai transaksi tersebut mencapai Rp 417,49 miliar hingga Rp 430,5 miliar.

Transaksi diawali pada 5 Oktober 2018 dari kepemilikan saham perseroan sebelumnya yakni 791,5 juta unit saham menjadi 755,7 juta saham. Selanjutnya transaksi dilakukan pada 9 Oktober 2018 hingga jumlah kepemilikan saham Aberdeen di perseroan menjadi 397,27 juta unit saham.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Aberdeen di perseroan berkurang dari sebelumnya 791,5 juta saham (10,32%) menjadi 397,27 juta saham (5,18%).

"Kami menulis keterangan ini untuk memberitahukan bahwa sejak 9 Oktober 2018, Standard Life Aberdeen Plc sekarang memegang 397,27 juta unit saham SMCB atau setara dengan 5,184% dari total saham yang dimiliki perusahaan," ujar Wannaporn Sirijiwanont, Operations Standard Life Aberdeen Plc.

Keterangan yang diberikan oleh Aberdeen tersebut menyusul dengan pemberitahuan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memasukkan SMCB sebagai pengawasan bursa karena pergerakan harga saham di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) sejak tanggal 11 Oktober 2018.

Walaupun pergerakan harga saham dinilai tak wajar, saham SMCB selama seminggu terakhir meningkat 22,38%. Sedangkan dalam perdagangan sesi I hari ini, saham perseroan menguat 3,38% ke level Rp 1.680/saham.

Reli harga saham SMCB juga tidak lepas dari rumor divestasi saham. Salah satu pemegang saham, LafargeHolcim perusahaan asal Swiss, yang memegang kendali penuh atas Holcim Indonesia dengan menguasai 80,64% atau setara 6,18 miliar saham SMCB melalui anak usahanya, Holderfin B.V. Lafarge diberitakan akan melepas kepemilikannya, yang sudah santer sejak dua bulan lalu.

Nama-nama perusahaan yang akan membeli saham Lafarge tersebut antara lain, perusahaan semen China Anchui Conch. Lalu muncul nama Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim.

Selain itu ada juga miliuner asal Malaysia Francis Yeoh dari YTL Corp yang juga dikabarkan akan membeli saham Lafarge.
(hps/hps) Next Article Rugi Bersih SMCB Naik 9,22%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular