
Awali November, Indeks Shanghai & Hang Seng Dibuka Menguat
Anthony Kevin, ²©²ÊÍøÕ¾
01 November 2018 08:59

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mengawali bulan November, indeks Shanghai dan Hang Seng dibuka menguat masing-masing sebesar 0,55% dan 1%. Optimisme investor untuk berburu saham di China dan Hong Kong nampak belum terbendung.
Lemahnya aktivitas manufaktur di China sejauh ini belum terlalu dipusingkan investor. Kemarin (31/10/2018), Manufacturing PMI periode Oktober 2018 versi pemerintah China diumumkan di level 50,2, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Revinitif sebesar 50,6, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International. Sebagai informasi, pada bulan September Manufacturing PMI China tercatat sebesar 50,8, juga lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 51,2.
Perang dagang dengan AS nampak sangat membebani aktivitas manufaktur di China. Pada 24 September silam, AS resmi memberlakukan bea masuk baru bagi importasi produk China senilai US$ 200 miliar, sementara China membalas dengan mengenakan bea masuk baru bagi importasi produk asal AS senilai US$ 60 miliar.
Optimisme investor datang dari Wall Street yang ditutup menguat signifikan pada dini hari tadi: indeks Dow Jones naik 0,97%, S&P 500 melesat 1,08%, dan Nasdaq Composite meroket 2,31%.
Dengan berakhirnya bulan Oktober, maka periode yang sulit bagi Wall Street sudah berlalu. Sepanjang bulan lalu, indeks Dow Jones rontok 5,1%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq anjlok masing-masing sebesar 6,9% dan 9,2%.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(ank/roy) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Lemahnya aktivitas manufaktur di China sejauh ini belum terlalu dipusingkan investor. Kemarin (31/10/2018), Manufacturing PMI periode Oktober 2018 versi pemerintah China diumumkan di level 50,2, lebih rendah dari konsensus yang dihimpun oleh Revinitif sebesar 50,6, seperti dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International. Sebagai informasi, pada bulan September Manufacturing PMI China tercatat sebesar 50,8, juga lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 51,2.
Dengan berakhirnya bulan Oktober, maka periode yang sulit bagi Wall Street sudah berlalu. Sepanjang bulan lalu, indeks Dow Jones rontok 5,1%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq anjlok masing-masing sebesar 6,9% dan 9,2%.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(ank/roy) Next Article Yakin AS-China Bakal Damai, Bursa China Menghijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular