²©²ÊÍøÕ¾

Fokus Investor

IHSG Melonjak Pekan Lalu, Cermati Aksi Emiten-emiten Ini

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
05 November 2018 07:20
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 5.900 pekan lalu.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 5.900 pekan lalu. Penguatan indeks terjadi menyusul kabar keputusan pemrintah untuk tak menaikkan cukai rokok tahun depan sehingga membuat saham produsen rokok mendorong naik gerak IHSG di sesi kedua perdagangan.

Perdagangan juga berlangsung cukup ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,45 trilliun dengan volume 9,47 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 433.892 kali.


Selain itu, pekan lalu juga ditutup dengan sentimen menguatnya rupiah berkat sentimen global dari meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Selain dua hal tersebut, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten di akhir minggu lalu yang layak disimak sebelum perdagangan hari ini, Senin (5/11/2018), dibuka.

1. Bergerak Tak Wajar, Saham TCPI Kembali Masuk UMA
Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) dalam unusual market activity (UMA). BEI menyatakan kebijakan ini dikarenakan telah terjadi peningkatan harga saham TCPI di luar kebiasaan.

2. Laba BUMI Kuartal III-2018 Rp 3,1 T, Anjlok 22%
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan penurunan laba. Pada kuartal III-2018, laba bersih BUMI mencapai US$205,3 juta atau setara Rp 3,1 triliun (asumsi US$1 = Rp 15.100). Angka ini turun 22% dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar US$263,83 juta.

3. Harga Avtur Tinggi, AirAsia Indonesia Rugi Rp 639,16 M
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melaporkan kerugian yang membengkak sepanjang Januari-September 2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada Januari-September 2018, kerugian low cost carrier (LCC) itu tercatat Rp 639,16 miliar atau naik 50,49% dibandingkan dengan Januari-September 2017 Rp 416,74 miliar.

Pendapatan usaha perseroan turun menjadi Rp 2,90 triliun dari sebelumnya Rp 2,94 triliun. Sementara itu, beban usaha yang sebelumnya Rp 2,59 triliun naik menjadi Rp 3,66 triliun.

4. Catat! Ini Calon Emiten Baru di Bursa Saham RI
PT Dewata Freight International menetapkan harga penawaran sahamnya sebesar Rp 150/saham dengan melepas sebanyak 300 juta unit atau setara dengan 24,79% sahamnya untuk publik. Saham ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI ) pada 9 November 2018.

BEI juga akan mencatatkan dua emiten lainnya yakni PT Kota Satu Properti yang akan melepaskan 500 juta unit sahamnya yang setara dengan kepemilikan sebesar 40%, di harda Rp 117/saham.

Pada 6 November 2018, saham PT Shield On Service akan dicatatkan bursa saham Indonesia. Saham yang dilepas berjumlah sebanyak 150 juta unit atau setara dengan 23,08% di harga 275/saham.

5. Harga CPO Terendah Dalam 3 Tahun, Saham Emiten Sawit Rontok
Harga saham emiten kelapa sawit berguguran setelah harga minyak sawit mentah terus turun dan menyentuh harga terendah dalam tiga tahun terakhir.

Harga saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) anjlok 1,16%. Harga saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 1.250 per saham. Harga saham PT Provident Agro Tbk (PALM) anjlok 5,22% menjadi Rp 254 per saham. Hanya saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang berada di zona hijau, menguat 0,21% menjadi Rp 11.750 per saham.

6. Rokok Barang Elastis, Kebijakan Cukai Untungkan HMSP & GGRM
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,08% 45 menit menjelang perdagangan ditutup ke level 5.898,95. Kenaikan IHSG banyak disumbang oleh dua saham emiten rokok yakni PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+3,29%) dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+5,05%).

Melesatnya harga kedua saham dipicu oleh keputusan pemerintah yang tidak akan menaikkan cukai rokok tahun depan. Hal ini diputuskan pada rapat kabinet yang diselenggarakan hari ini (2/11/2018) di Istana Bogor, Jawa Barat.
(prm) Next Article Sri Mulyani Bikin IHSG Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular