
Cukai Tak Naik, Begini Prospek Saham Emiten Rokok
Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
06 November 2018 17:10

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Analis menilai dengan keputusan pemerintah untuk tak menaikkan tarif curai rokok di tahun depan akan berdampak positif pada positifnya margin perusahaan. Pasalnya saat ini saja cukai ini membebani biaya perusahaan sebesar 45%-55% dari total biaya.


Analis BCA Sekuritas Acmad Yaki mengatakan margin keuntungan perusahaan akan diuantungkan dengan keputusan pemerintah tersebut, ditambah lagi dengan langkah para produsen rokok yang sudah meningkatkan harga jual rata-ratanya (average selling price /ASP).


"Dengan kenaikan ASP yg sudah dilakukan emiten-emiten seperti HMSP secara bertahap, ini diharapkan mampu menjaga margin keuntungan dari emiten rokok dengan ditundanya kenaikan cukai rokok," kata Acmad kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (5/11).


Dari sisi kinerja teknikalnya, saham dari emiten rokok dinilai masih memiliki prospek yang bagus hingga akhir tahun ini lantaran masih memiliki potensi peningkatan.


Menurut dia, untuk saham GGRMÂ masih berpotensi menguat hingga Rp 81.000, sementara di penutupan perdagangan hari ini saham GGRMÂ ditutup menguat tipis 0,16% di harga Rp 80.025/saham.


Sementara untuk HMSP, Achmad menilai investor masih perlu memperhatikan lagi pergerakannya karena saham ini masih berpotensi turun dengan level resisten minor di Rp 3.880/saham.
Namun jika level ini terlampaui maka ada potensi terjadinya koreksi hingga level Rp 3.750-Rp 3.900/saham. Namun, jika mampu break Rp 3.880 maka potensi bisa ke Rp 3.950-Rp 4.000/saham.


Sementara hari ini, saham HMSPÂ ditutup di harga Rp 3.780 dengan pelemahan 3,32% sepanjang hari.
(roy) Next Article Cukai Rokok Tak Naik, Harga Saham GGRM dan HMSP Terbang


Analis BCA Sekuritas Acmad Yaki mengatakan margin keuntungan perusahaan akan diuantungkan dengan keputusan pemerintah tersebut, ditambah lagi dengan langkah para produsen rokok yang sudah meningkatkan harga jual rata-ratanya (average selling price /ASP).


"Dengan kenaikan ASP yg sudah dilakukan emiten-emiten seperti HMSP secara bertahap, ini diharapkan mampu menjaga margin keuntungan dari emiten rokok dengan ditundanya kenaikan cukai rokok," kata Acmad kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (5/11).


Dari sisi kinerja teknikalnya, saham dari emiten rokok dinilai masih memiliki prospek yang bagus hingga akhir tahun ini lantaran masih memiliki potensi peningkatan.




Sementara untuk HMSP, Achmad menilai investor masih perlu memperhatikan lagi pergerakannya karena saham ini masih berpotensi turun dengan level resisten minor di Rp 3.880/saham.
Namun jika level ini terlampaui maka ada potensi terjadinya koreksi hingga level Rp 3.750-Rp 3.900/saham. Namun, jika mampu break Rp 3.880 maka potensi bisa ke Rp 3.950-Rp 4.000/saham.


Sementara hari ini, saham HMSPÂ ditutup di harga Rp 3.780 dengan pelemahan 3,32% sepanjang hari.
(roy) Next Article Cukai Rokok Tak Naik, Harga Saham GGRM dan HMSP Terbang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular