²©²ÊÍøÕ¾

Sah! Bakrie & Brothers Konversi Utang Rp 9,4 T Jadi Saham

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
21 November 2018 20:03
Rencananya konversi saham ini akan dilakukan dalam dua skema, yakni penerbitan saham baru (right issue) dan menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK).
Foto: REUTERS/Dadang Tri/File Photo
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) memperoleh restu dari pemegang sahamnya untuk membayarkan utangnya kepada sejjumlah kreditur dengan melakukan konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to equity swap).

Rencananya konversi saham ini akan dilakukan dalam dua skema, yakni penerbitan saham baru (right issue) dan menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK).

Direktur Utama BNBR Bobby Gafur S. Umar mengatakan dengan disetujuinya konversi ini artinya perusahaan akan mengalami penurunan beban bunga yang tiap tahunnya mengalami peningkatan tak kurang dari Rp 1 triliun.

"Sudah disetujui oleh pemegang saham, kita akan konversi utang senilai Rp 9,38 triliun," kata Bobby di Manhattan Hotel, Jakarta, Rabu (21/11).

Adapun utang yang akan dikonversi ini berasal dari tiga kreditur dengan penjabaran senilai Rp 33,58 miliar dan Rp 2,88 triliun merupakan fasilitas 1 dan 2 dari FCIL. Lalu ada pinjaman dari Levoca Invetsment senilai Rp 6,39 triliun dan Daley Investment senilai Rp 100,39 miliar.

Seluruh utang ini akan dikonversi menjadi kepemilikan saham sebanyak 146,62 miliar saham atau setara dengan kepemilikan sebesar 92,37% diperusahaan.

Saham baru ini akan terbagi dalam 8,65 miliar right issue dan 137,97 miliar OWK yang memiliki jangka waktu konversi hingga 5 tahun. Transaksi ini akan dieksekusi dengan harga Rp 64/saham.

Lebih lanjut, direktur keuangan BNBR Achmad Amri Aswono Putro mengatakan right issue dan penerbitan OWK akan segera dieksekusi dengan menggunakan laporan keuangan Desember 2018.

"Ekuitas kita masih minus Rp 7 triliun, tapi nanti Desember sudah akan plus Rp 2 triliun dan di 2018 masih akan ada beban bunga yang besar tapi 2019 sudah bersih meski masih ada 2 kreditur lagi," jelas dia.

Setelah ini, perusahaan masih memiliki liabilitas senilai Rp 6 triliun dan Rp 1,8 triliun yang masih akan direstrukturisasi tahun depan.
(hps/hps) Next Article Grup Bakrie akan Bangun Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular