
UOB AM Akuisisi PG Asset Management Rp 23 M
Irvin Avriano Arief, ²©²ÊÍøÕ¾
28 November 2018 21:12

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - UOB Asset Management Ltd mengakuisisi PT PG Asset Management senilai SIN$ 2,25 juta (setara US$ 1,63 juta= Rp 23,68 miliar).Ìý
Akuisisi tersebut mengambil alih 75% mayoritas saham perusahaan yang dimiliki PT Multikem Suplindo.ÌýKabar di pasar tersebut dibenarkan oleh Setyorini Wahyuningdeti, Direktur Utama PG Asset Management, meskipun dia tidak berkomentar tentang angka transaksi yang beredar.Ìý
"Prosesnya sedang berjalan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nanti jika ada perkembangan, baru kami dapat bicara," ujarnya singkat melalui sambungan telepon (28/11/18).Ìý
Sebelum akuisisi, data OJK menunjukkan 57% saham PG Asset Management digenggam Multikem Suplindo, 38% dipegang PT Santosa Bara Mitra, dan 5% lainnya dimiliki PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE).Ìý
Direktur Utama Panca Global Kapital Hendra Hasan Kustarjo tidak bersedia berkomentarÌýketika dihubungi melalui pesan singkat. Ìý
Sumber di industri pengelolaan investasi menyebutkan angka SIN$ 2,25 juta tersebut merupakan bagian dari perjanjian jual-beli bersyarat (conditional sales-purchase agreement/CSPA) yang nilainya masih dapat berubah.Ìý
Proses negosiasi dan uji tuntas (due diligence) akuisisi tersebut diketahui sudah berjalan lebih dari setahun terakhir.Ìý
Pemberitaan juga menyebutkan PG Asset Management memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp 255 miliar.Ìý
Informasi di pasar menyebutkan saat ini AUM perusahaan tersebut terdiri dari reksa dana konvensional dan sebuah reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).Ìý
RDPT PG Agri Mas yang dikelola perseroan didasari oleh proyek sektor riil proyek pabrik minyak kelapa terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai di atas Rp 100 miliar.Ìý
Data OJK menunjukkan saat ini reksa dana konvensional yang dikelola perusahaan terdiri dari reksa dana campuran bernama PG Campuran dan PG Dinamis Berimbang, reksa dana indeks PG Indeks Bisnis-27, reksa dana saham PG Saham Dinamis, dan reksa dana pendapatan tetap PG Sejahtera.Ìý
Tercatat selain Setyorini Wahyuningdeti, direksi PG Asset Management dijabat oleh Andi Nugroho.
Di sisi lain, komisaris utama Yulian Kusuma Kwee, dan komisaris Sanverandy H. Kusuma.ÌýYulian Kusuma Kwee merupakan salah satu pilar dari PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) ketika masih dimiliki Pieter Tanuri dan ketika sudah digawangi Aviyasa Dwipayana.Ìý
Saat ini, Trimegah Sekuritas sudah dimiliki oleh Northstar Capital dengan orang nomor satu Stephanus Turangan.Ìý
Di situs otoritas bursa, Yulian Kusuma Kwee juga masih tercatat sebagai pemegang 2,5% saham PT Buana Capital Sekuritas, di mana Pieter Tanuri menjabat sebagai komisaris utama perseroan.Ìý
Dari sisi pengambil alih, seluruh saham UOB Asset Management Ltd (UOB AM) dimiliki oleh United Overseas Bank (UOB Group) yang didirikan sejak 1986.
Dengan kantor pusat di Singapura, perusahaan juga memiliki kantor regional di Malaysia, Thailand, Brunei, Jepang, Taiwan, dan China.
Perusahaan juga bekerja sama dengan Ping An Trust asal China untuk membentuk perusahaan patungan Ping An-UOB Fund Management Company (China), dan dengan Sumitomo Mitsui Asset Management asal Jepang untuk mendirikan UOB-SM Asset Management Pte Ltd (Singapura).
Per Desember 2017, UOB Asset Management mengelola dana senilai SIN$ 34,6 miliar (setara US$ 25,11 miliar, atau Rp 365,04 triliun).
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Sehubungan dengan pemberitaan tersebut, UOB Asset Management Ltd (UOB AM) sudah mengonfirmasi rencana akuisisi senilai SIN$ 2,25 juta tersebut yang masih berada pada tahap sales-purchase agreement (SPA). Dana akuisisi akan diambil dari dana internal UOB AM.
Akuisisi terhadap 75% saham PT PG Asset Management (PG AM) milik PT Multikem Suplindo masih tergantung dari persetujuan otoritas keuangan di Singapura dan Indonesia.Ìý
Setelah akuisisi, PG AM akan menjadi anak usaha UOB AM. Nilai aset bersih PG AM per 28 September tercatat sekitar Rp 7,7 miliar dengan dana kelolaan sekitar Rp 255,4 miliar.
Akuisisi tersebut diprediksi tidak akan memiliki dampak material pada laba dan aset berwujud UOB AM dan UOB Group untuk kinerja keuangan tahun berjalan, dan diharapkan dapat menguatkan franchise UOB AM di Asia dan sejalan dengan rencana regionalisasi UOB Group.
(irv/irv) Next Article Gokil, Saham Ini Terbang 100% Lebih dalam Sepekan!
Akuisisi tersebut mengambil alih 75% mayoritas saham perusahaan yang dimiliki PT Multikem Suplindo.ÌýKabar di pasar tersebut dibenarkan oleh Setyorini Wahyuningdeti, Direktur Utama PG Asset Management, meskipun dia tidak berkomentar tentang angka transaksi yang beredar.Ìý
"Prosesnya sedang berjalan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nanti jika ada perkembangan, baru kami dapat bicara," ujarnya singkat melalui sambungan telepon (28/11/18).Ìý
Sumber di industri pengelolaan investasi menyebutkan angka SIN$ 2,25 juta tersebut merupakan bagian dari perjanjian jual-beli bersyarat (conditional sales-purchase agreement/CSPA) yang nilainya masih dapat berubah.Ìý
Proses negosiasi dan uji tuntas (due diligence) akuisisi tersebut diketahui sudah berjalan lebih dari setahun terakhir.Ìý
Pemberitaan juga menyebutkan PG Asset Management memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp 255 miliar.Ìý
Informasi di pasar menyebutkan saat ini AUM perusahaan tersebut terdiri dari reksa dana konvensional dan sebuah reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).Ìý
RDPT PG Agri Mas yang dikelola perseroan didasari oleh proyek sektor riil proyek pabrik minyak kelapa terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai di atas Rp 100 miliar.Ìý
Data OJK menunjukkan saat ini reksa dana konvensional yang dikelola perusahaan terdiri dari reksa dana campuran bernama PG Campuran dan PG Dinamis Berimbang, reksa dana indeks PG Indeks Bisnis-27, reksa dana saham PG Saham Dinamis, dan reksa dana pendapatan tetap PG Sejahtera.Ìý
Tercatat selain Setyorini Wahyuningdeti, direksi PG Asset Management dijabat oleh Andi Nugroho.
Di sisi lain, komisaris utama Yulian Kusuma Kwee, dan komisaris Sanverandy H. Kusuma.ÌýYulian Kusuma Kwee merupakan salah satu pilar dari PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) ketika masih dimiliki Pieter Tanuri dan ketika sudah digawangi Aviyasa Dwipayana.Ìý
Saat ini, Trimegah Sekuritas sudah dimiliki oleh Northstar Capital dengan orang nomor satu Stephanus Turangan.Ìý
Di situs otoritas bursa, Yulian Kusuma Kwee juga masih tercatat sebagai pemegang 2,5% saham PT Buana Capital Sekuritas, di mana Pieter Tanuri menjabat sebagai komisaris utama perseroan.Ìý
Dari sisi pengambil alih, seluruh saham UOB Asset Management Ltd (UOB AM) dimiliki oleh United Overseas Bank (UOB Group) yang didirikan sejak 1986.
Dengan kantor pusat di Singapura, perusahaan juga memiliki kantor regional di Malaysia, Thailand, Brunei, Jepang, Taiwan, dan China.
Jaringan perseroan termasuk UOB Alternative Investment Management Pte Ltd dan UOB Islamic Asset Management Sdn Bhd.
Perusahaan juga bekerja sama dengan Ping An Trust asal China untuk membentuk perusahaan patungan Ping An-UOB Fund Management Company (China), dan dengan Sumitomo Mitsui Asset Management asal Jepang untuk mendirikan UOB-SM Asset Management Pte Ltd (Singapura).
Per Desember 2017, UOB Asset Management mengelola dana senilai SIN$ 34,6 miliar (setara US$ 25,11 miliar, atau Rp 365,04 triliun).
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Sehubungan dengan pemberitaan tersebut, UOB Asset Management Ltd (UOB AM) sudah mengonfirmasi rencana akuisisi senilai SIN$ 2,25 juta tersebut yang masih berada pada tahap sales-purchase agreement (SPA). Dana akuisisi akan diambil dari dana internal UOB AM.
Akuisisi terhadap 75% saham PT PG Asset Management (PG AM) milik PT Multikem Suplindo masih tergantung dari persetujuan otoritas keuangan di Singapura dan Indonesia.Ìý
Setelah akuisisi, PG AM akan menjadi anak usaha UOB AM. Nilai aset bersih PG AM per 28 September tercatat sekitar Rp 7,7 miliar dengan dana kelolaan sekitar Rp 255,4 miliar.
Akuisisi tersebut diprediksi tidak akan memiliki dampak material pada laba dan aset berwujud UOB AM dan UOB Group untuk kinerja keuangan tahun berjalan, dan diharapkan dapat menguatkan franchise UOB AM di Asia dan sejalan dengan rencana regionalisasi UOB Group.
(irv/irv) Next Article Gokil, Saham Ini Terbang 100% Lebih dalam Sepekan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular