
Analisis Teknikal
Efek Positif Diskusi AS-China Masih Awet, Bisakah IHSG Naik?
Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
14 December 2018 08:37

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penguatan selama dua hari berturut-turut, investor asing pun sudah mulai masuk bursa. Tim Riset ²©²ÊÍøÕ¾ memprediksi IHSG akan bergerak variatif cenderung menguat hari ini, Jumat (14/12/2018).
Rentang pergerakannya berpotensi antara 6.150 hingga level 6.250. Potensi penguatan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal.
Dari bursa global, tiga indeks utama Wall Street bergerak variatif. Indeks utama Dow Jones menguat 0,29%, S&P 500 melemah tipis 0,02%, dan Nasdaq tergelincir 0,39%.
Salah satu sentimen positif yang menghinggapi dow jones bahwa BUMN negara China telah membeli setidaknya 500.000 ton kedelai AS. Dan menjadi tanda paling jelas hingga saat ini bahwa China berencana untuk meningkatkan upaya untuk mendukung ekonomi yang melambat.
Masih dipengaruhi sentimen positif dari global, Presiden Donald Trump juga mengatakan akan campur tangan dalam kasus penahanan CFO Huawei yaitu Meng Wanzhou untuk memuluskan hubungan perdagangan AS-China.
Dari dalam negeri, perkembangan positif antara China-AS di sambut baik oleh para pelaku bursa saham dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengakhiri perdagangan dengan menguat 1,02% ke level 6.177.
Pelaku pasar bursa nampak yakin akan gairah ekonomi yang akan datang, dengan kembali masuk pasar, nilai perdagangan pun menggemuk hampir menyentuh Rp 11 triliun.
Investor asing kembali masuk dan mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 690 miliar.
Lalu, kemana IHSG hari ini akan bergerak? Berikut analisis pergerakan IHSG menggunakan analisis secara teknikal.
Tim Riset memandang pergerakan IHSG secara teknikal masih berpotensi menguat dan menutup perdagangan di zona hijau.
Secara pergerakan, IHSG mulai bergerak mendekati level psikologis 6.200, sebagai level penghalang (resistance) yang paling dekat.
Mengacu pada indikator rerata pergerakan selama lima hari (moving average/MA), indeks cenderung menguat karena posisinya bergerak di atas garis MA5, MA 10 dan MA 20.
Terbentuknya pola lilin putih pendek (short white candle) dengan disertai gap up memberikan modal IHSG menguat hari ini.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(yam/prm) Next Article Cukup Sudah 3 Hari Reli, Bagaimana IHSG Esok?
Rentang pergerakannya berpotensi antara 6.150 hingga level 6.250. Potensi penguatan tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal.
Dari bursa global, tiga indeks utama Wall Street bergerak variatif. Indeks utama Dow Jones menguat 0,29%, S&P 500 melemah tipis 0,02%, dan Nasdaq tergelincir 0,39%.
Masih dipengaruhi sentimen positif dari global, Presiden Donald Trump juga mengatakan akan campur tangan dalam kasus penahanan CFO Huawei yaitu Meng Wanzhou untuk memuluskan hubungan perdagangan AS-China.
Dari dalam negeri, perkembangan positif antara China-AS di sambut baik oleh para pelaku bursa saham dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengakhiri perdagangan dengan menguat 1,02% ke level 6.177.
Pelaku pasar bursa nampak yakin akan gairah ekonomi yang akan datang, dengan kembali masuk pasar, nilai perdagangan pun menggemuk hampir menyentuh Rp 11 triliun.
Investor asing kembali masuk dan mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 690 miliar.
Lalu, kemana IHSG hari ini akan bergerak? Berikut analisis pergerakan IHSG menggunakan analisis secara teknikal.
![]() |
Secara pergerakan, IHSG mulai bergerak mendekati level psikologis 6.200, sebagai level penghalang (resistance) yang paling dekat.
Mengacu pada indikator rerata pergerakan selama lima hari (moving average/MA), indeks cenderung menguat karena posisinya bergerak di atas garis MA5, MA 10 dan MA 20.
Terbentuknya pola lilin putih pendek (short white candle) dengan disertai gap up memberikan modal IHSG menguat hari ini.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(yam/prm) Next Article Cukup Sudah 3 Hari Reli, Bagaimana IHSG Esok?
Most Popular