
Analisis Teknikal
Cukup Sudah 3 Hari Reli, Bagaimana IHSG Esok?
Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
14 January 2019 17:19

Jakarta,²©²ÊÍøÕ¾ - Setelah mencatatkan reli kenaikan selama tiga hari berturut-turut, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) mulai kelelahan dan harus turun 25 poin ke level 6.336 (-0,39%). Pelemahan indeks mulai terlihat ketika dibuka melemah 0,16%.
Hampir semua indeks sektoral melemah kecuali pertambangan dan keuangan. Sektor aneka industri terkoreksi paling tinggi sebesar 1,24% seiring dengan koreksi hingga 1,81% pada saham PT Astra International Tbk (ASII).
Data pertumbuhan kredit yang diumumkan Otoritas Jasa Keuangan hari ini membantu indeks sektoral keuangan keluar dari zona merah. Data kredit bulan Desember 2019 tumbuh 12,9% atau lebih tinggi dari bulan November yang hanya 12,05%.
Pembelian yang dilakukan investor asing pada sesi dua juga membantu IHSG menipiskan pelemahan. Asing mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 437 miliar di pasar reguler. Hingga tahun berjalan, asing masih tercatat beli bersih Rp 3,82 triliun di pasar yang sama.
Secara teknikal, IHSG sempat bergerak tipis di bawah garis rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5). Namun IHSG kembali menguat dan kembali bergerak naik setelah gagal menembus level penghalang penurunannya (support) di 6.300.
Kembalinya IHSG di atas garis MA5 mengindikasikan indeks acuan nasional tersebut masih konsisten di jalur penguatan. Namun demikian, IHSG terancam kembali terkoreksi esok hari seiring rilis data Badan Pusat Statistik (BPS). Rencananya BPS akan mengumumkan data ekspor dan impor pukul 11 WIB.
Konsensus pasar yang dihimpun ²©²ÊÍøÕ¾ memperkirakan ekspor tumbuh 1,81% secara tahunan (year-on-year/YoY). Kemudian impor tumbuh lebih cepat yaitu 6,345% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 968 juta.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(tas) Next Article Waspada, Esok IHSG Berpotensi Melemah
Hampir semua indeks sektoral melemah kecuali pertambangan dan keuangan. Sektor aneka industri terkoreksi paling tinggi sebesar 1,24% seiring dengan koreksi hingga 1,81% pada saham PT Astra International Tbk (ASII).
Data pertumbuhan kredit yang diumumkan Otoritas Jasa Keuangan hari ini membantu indeks sektoral keuangan keluar dari zona merah. Data kredit bulan Desember 2019 tumbuh 12,9% atau lebih tinggi dari bulan November yang hanya 12,05%.
![]() |
Kembalinya IHSG di atas garis MA5 mengindikasikan indeks acuan nasional tersebut masih konsisten di jalur penguatan. Namun demikian, IHSG terancam kembali terkoreksi esok hari seiring rilis data Badan Pusat Statistik (BPS). Rencananya BPS akan mengumumkan data ekspor dan impor pukul 11 WIB.
Konsensus pasar yang dihimpun ²©²ÊÍøÕ¾ memperkirakan ekspor tumbuh 1,81% secara tahunan (year-on-year/YoY). Kemudian impor tumbuh lebih cepat yaitu 6,345% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 968 juta.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(tas) Next Article Waspada, Esok IHSG Berpotensi Melemah
Most Popular