Ini 5 Saham yang Paling Banyak Diborong Asing pada 2018
Tahir Saleh, 博彩网站
01 January 2019 12:25
Jakarta, 博彩网站 - Sepanjang tahun 2018, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp50,75 triliun di seluruh pasar. Khusus di pasar reguler, terjadi net sell Rp45,65 triliun.
Adapun aksi beli (net buy) asing di seluruh pasar hanya terjadi dalam 3 bulan terakhir yakni mencapai Rp1,43 triliun.
Kendati net sell asing cukup tinggi, mengacu data Bursa Efek Indonesia, ada beberapa saham yang masih diburu investor asing sepanjang tahun lalu.
Adapun 5 saham tersebut yakni:
5 Saham yang Banyak Dibeli Investor Asing 2018
Sumber: BEI
Saham yang paling banyak dikoleksi asing yakni PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang dibeli mencapai Rp3,6 triliun dengan volume 9,05 miliar saham, disusul berikutnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp2,72 triliun dengan volume 4,84 miliar saham.
Untuk PTBA, sentimen kinerja bisnis menjadi salah satu pemicu. Pasalnya, periode Januari hingga September 2018, harga jual rata-rata batu bara perseroan naik 13% dari Rp745.775 per ton menjadi Rp841.655 per ton.
Kinerja itu ditopang kenaikan harga batu bara patokan Newcastle selama Januari-September 2018 yang naik 27%. Kondisi itu mendorong laba bersih PTBA pada kuartal 3 meroket 150% menjadi Rp3,93 triliun.
Di sisi lain, tingkat penyaluran kredit perbankan yang naik 12,2% pada September 2018 menjadi katalis positif saham perbankan, salah satunya BBCA. Apalagi, bank yang dimiliki Grup Djarum itu mendapat angin segar ketika dikabarkan akan mengakuisisi salah satu bank kecil di Indonesia. (Tahir Saleh)
(Tahir Saleh/hps) Next Article IHSG Anjlok 1,38%, Saham ASII, BBCA dan INKP Diborong Asing
Adapun aksi beli (net buy) asing di seluruh pasar hanya terjadi dalam 3 bulan terakhir yakni mencapai Rp1,43 triliun.
Kendati net sell asing cukup tinggi, mengacu data Bursa Efek Indonesia, ada beberapa saham yang masih diburu investor asing sepanjang tahun lalu.
5 Saham yang Banyak Dibeli Investor Asing 2018
| No | No Kode聽 | Net Buy (Rp triliun) | Kinerja Saham (%) |
| 1 | PTBA | 3,6 | 74,80 |
| 2 | 叠叠颁础听 | 2,72 | 18,72 |
| 3 | 滨狈碍笔听 | 2,7 | 113,89 |
| 4 | 惭贰顿颁听 | 1,87 | -23,03 |
| 5 | 滨颁叠笔听 | 0,724 | 17,42 |
Saham yang paling banyak dikoleksi asing yakni PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang dibeli mencapai Rp3,6 triliun dengan volume 9,05 miliar saham, disusul berikutnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp2,72 triliun dengan volume 4,84 miliar saham.
Untuk PTBA, sentimen kinerja bisnis menjadi salah satu pemicu. Pasalnya, periode Januari hingga September 2018, harga jual rata-rata batu bara perseroan naik 13% dari Rp745.775 per ton menjadi Rp841.655 per ton.
Kinerja itu ditopang kenaikan harga batu bara patokan Newcastle selama Januari-September 2018 yang naik 27%. Kondisi itu mendorong laba bersih PTBA pada kuartal 3 meroket 150% menjadi Rp3,93 triliun.
Di sisi lain, tingkat penyaluran kredit perbankan yang naik 12,2% pada September 2018 menjadi katalis positif saham perbankan, salah satunya BBCA. Apalagi, bank yang dimiliki Grup Djarum itu mendapat angin segar ketika dikabarkan akan mengakuisisi salah satu bank kecil di Indonesia. (Tahir Saleh)
(Tahir Saleh/hps) Next Article IHSG Anjlok 1,38%, Saham ASII, BBCA dan INKP Diborong Asing
Most Popular