
Analisis Teknikal
Tenang, Rupiah Masih di Jalur Penguatan Secara Teknikal
Yazid Muamar, ²©²ÊÍøÕ¾
09 January 2019 11:21

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Nilai tukar rupiah secara teknikal digambarkan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Hingga pukul 10:00 WIB hari ini, Rabu (9/1/2018). Rupiah menguat 0,18% dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin, dengan dibanderol Rp 14.115 per satu US$.
±Ê±ð²Ô²µ³Ü²¹³Ù²¹²ÔÌýrupiah sudah terjadi sejak akhir Oktober 2018 ketika berada di level Rp 15.200 per dolar AS. Level tersebut sekaligus menjadi titik penghalang penguatan dolar dalam jangka waktu menengah.
Dalam jangka pendek, potensi penguatan rupiah sebenarnya cenderung terbatas, mengingat posisi rupiah sudah berada di level jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal yaitu stochastic slow.
Secara psikologis pergerakan rupiah, level penahan penguatan (resistance) rupiah berada di Rp 14.000 per dolar AS. Sedangkan jika terjadi pelemahan dalam waktu dekat, level penahan pelemahan (support) berada di Rp 14.235 per dolar.
Indikasi penguatan rupiah mulai terlihat pada pagi tadi. Hingga pukul 09:03 WIB, Rabu (9/1/2018), dollar Index (yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia) melemah 0,15%.
Data-data ekonomi AS yang kurang meyakinkan menjadi sebab investor global meninggalkan mata uang save haven tersebut. Data Purchasing Managers Index (PMI) non-manufaktur AS versi ISM periode Desember 2018 berada di angka 57,6, turun jauh dibandingkan level sebelumnya 60,7. Angka tersebut sekaligus menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
µþ²¹³¦²¹:ÌýDolar AS Merana, Rupiah Perkasa, Tapi Jangan Terlena
(yam/tas) Next Article Asing Keluar Hampir Satu Triliun, IHSG Anjlok 1,16%
Hingga pukul 10:00 WIB hari ini, Rabu (9/1/2018). Rupiah menguat 0,18% dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin, dengan dibanderol Rp 14.115 per satu US$.
±Ê±ð²Ô²µ³Ü²¹³Ù²¹²ÔÌýrupiah sudah terjadi sejak akhir Oktober 2018 ketika berada di level Rp 15.200 per dolar AS. Level tersebut sekaligus menjadi titik penghalang penguatan dolar dalam jangka waktu menengah.
![]() |
Secara psikologis pergerakan rupiah, level penahan penguatan (resistance) rupiah berada di Rp 14.000 per dolar AS. Sedangkan jika terjadi pelemahan dalam waktu dekat, level penahan pelemahan (support) berada di Rp 14.235 per dolar.
Indikasi penguatan rupiah mulai terlihat pada pagi tadi. Hingga pukul 09:03 WIB, Rabu (9/1/2018), dollar Index (yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia) melemah 0,15%.
Data-data ekonomi AS yang kurang meyakinkan menjadi sebab investor global meninggalkan mata uang save haven tersebut. Data Purchasing Managers Index (PMI) non-manufaktur AS versi ISM periode Desember 2018 berada di angka 57,6, turun jauh dibandingkan level sebelumnya 60,7. Angka tersebut sekaligus menjadi yang terendah dalam 5 bulan terakhir.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
µþ²¹³¦²¹:ÌýDolar AS Merana, Rupiah Perkasa, Tapi Jangan Terlena
(yam/tas) Next Article Asing Keluar Hampir Satu Triliun, IHSG Anjlok 1,16%
Most Popular