²©²ÊÍøÕ¾

Dimotori Sektor Jasa Keuangan, IHSG Menguat 0,44%

Anthony Kevin, ²©²ÊÍøÕ¾
09 January 2019 12:54
Dimotori Sektor Jasa Keuangan, IHSG Menguat 0,44%
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi 1 dengan penguatan sebesar 0,44% ke level 6.290,19.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 4,53 triliun dengan volume sebanyak 7,96 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 271.962 kali.

Performa IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei naik 1,25%, indeks Shanghai naik 1,59%, indeks Hang Seng naik 2,46%, indeks Strait Times naik 1,01%, dan indeks Kospi naik 1,85%.

Optimsime investor untuk memburu instrumen berisiko seperti saham datang seiring dengan diperpanjangnya negosiasi dagang antara AS dengan China. Sejatinya, negosiasi tersebut dijadwalkan berakhir kemarin (8/1/2019) setelah dimulai pada hari Senin (7/1/2019).

"Saya mengkonfirmasi bahwa kami melanjutkan dialog esok hari," ungkap Steven Winberg, Wakil Menteri Energi AS yang membidangi energi fosil, kemarin malam seperti dikutip dari Reuters.

Pelaku pasar memaknai extra time tersebut sebagai komitmen Beijing dan Washington untuk menyelesaikan masalah di antara mereka sampai tuntas, tidak menyisakan penyesalan di kemudian hari.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa negosiasi dagang dengan China berlangsung dengan sangat baik.

"Perbincangan (di bidang perdagangan) dengan China berlangsung dengan sangat baik!" cuit Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump.

Sentimen positif berupa damai dagang AS-China membuat satu risiko besar bagi bursa saham dunia yakni potensi penutupan sebagian pemerintahan AS (partial government shutdown) yang berkepanjangan menjadi diabaikan.

Dalam pidato pertamanya dari Oval Office yang ditayangkan secara langsung kepada masyarakat AS, Trump meyakinkan masyarakat terkait dengan mengapa tembok perbatasan AS-Meksiko perlu dibangun. Dirinya mendorong anggota kongres untuk segera meneken rancangan undang-undang (RUU) yang berisi anggaran untuk pembangunan tembok yang dimintanya.

Menanggapi Trump, Senate Minority Leader Chuck Schumer mengatakan bahwa partai Demokrat setuju untuk memperkuat keamanan perbatasan namun tak setuju dengan cara yang ditempuh oleh Trump. Dirinya kemudian membujuk Trump untuk menandatangani RUU (tanpa anggaran tembok perbatasan yang diminta Trump) yang akan membuat pemerintahan beroperasi kembali secara penuh, lalu kemudian negosiasi terkait masalah tembok perbatasan bisa dilakukan.

Ribut-ribut di Washington ternyata masih berlanjut. Hingga kini, pemerintahan AS sudah berjalan dengan pincang selama 18 hari.
Sektor jasa keuangan (+0,73%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG. Penguatan sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,04%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,09%, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 0,91%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,48%.

Sentimen positif yang ada dimanfaatkan investor untuk memburu saham-saham perbankan. Jika AS-China bisa mencapai kesepakatan dagang secara permanen, maka laju perekonomian dunia bisa dipacu lebih kencang. Bagi perbankan, tentu penyaluran kredit berpotensi didorong lebih deras.

Lebih lanjut, penguatan rupiah juga membuat investor pede untuk mengoleksi saham-saham perbankan. Hingga siang hari, rupiah memang melemah 0,21% di pasar spot ke level Rp 14.170/dolar AS. Namun, sepanjang hari rupiah cenderung bergerak menguat.

Investor asing terpantau sangat kencang melakukan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4. Hingga akhir sesi 1, BBRI dibeli bersih sebesar Rp 141,1 miliar, terbesar dibandingkan beli bersih atas saham-saham lainnya. Sementara itu, BBCA, BMRI, dan BBNI masing-masing dibeli bersih sebesar Rp 63,3 miliar, Rp 30,3 miliar, dan Rp 10 miliar.

Secara total, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp 384,9 miliar di pasar saham tanah air. IHSGÌýsecara teknikalÌýdigambarkan masih memiliki kekuatan untuk bergerak lebih tinggi, terlihat dari posisinyaÌýsaat ini yangÌýbergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari perdagangan (moving average/MA5).

Terbentuknya polaÌýspinning candleÌýpada grafikÌýyang terbentuk,ÌýmenggambarkanÌýIHSG sedang konsolidasi terhadap pergerakan selanjutnya. Pada sesi dua, IHSGÌýnampaknya akan bergerak variatif di zona hijau dengan bergerak antara 6.275 hingga 6.325.
Dimotori Sektor Jasa Keuangan, IHSG Menguat per Akhir Sesi 1Sumber:ÌýRefinitiv

TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular