²©²ÊÍøÕ¾

Akuisisi Multistrada: Tender Offer dan Harga Saham yang Lesu

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
24 January 2019 08:16
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) diakuisisi oleh perusahaan produsen ban asal Perancis, Compagnie Generale Des Establissments Michelin (Michelin).
Foto: Penandatanganan Akusisi 80% Saham Multistrada oleh Michelin (Foto: ist)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) diakuisisi oleh perusahaan produsen ban asal Perancis, Compagnie Generale Des Establissments Michelin (Michelin).

Dengan akuisisi ini, nantinya Michelin akan meng-upgrade produk yang sudah ada saat ini (ban mobil penumpang Tier 3) menjadi kualitas produksi Grup Michelin Tier 2.


Michelin akan melakukan pembelian 7,34 miliar saham atau setara dengan kepemilikan 80% pada Multistrada dengan nilai transaksi US$439 juta (Rp 6,2 triliun). Kedua perusahaan telah menandatangani Agreement for Sales and Purchase of an Interest (perjanjian jual beli saham) pada 22 Januari 2019 lalu.

Direktur Utama Multistrada Arah Sarana Pieter Tanuri mengatakan pasca-akuisisi ini Michelin berpotensi untuk melakukan pembangunan pabrik baru di lahan seluas 50 hektar yang saat ini masih dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

"Dengan masih adanya lahan seluas 50 hektar dan masih kosong sehingga masih ada potensi untuk tumbuh. Dengan ini akan bagus untuk Indonesia, karena dengan ekspansi tersebut bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak," kata Pieter, Rabu (23/1/2019).


Saat ini kapasitas produksi di pabrik yang berlokasi di CIkarang tersebut mencapai 180.000 ton yang terdiri dari 11 juta unit ban kendaraan penumpang roda empat, 9 juta ban kendaraan roda dua, dan 250.000 ban truk.

Transaksi ini ditargetkan bisa rampung pada semester I-2019, termasuk rencana Michelin untuk melakukan penawaran wajib (tender offer) atas sisa saham yang masih beredar dengan harga yang sama dengan harga yang ditawarkan kepada 80% pemegang saham lainnya.


Korea Investment & Sekuritas Indonesia memprediksi harga tender offer ini sama dengan harga pembelian dari Pieter Tanuri, yaitu Rp 850 per saham, karena adanya potensi penggantian pengendali emiten.

Berita akuisisi ini tampaknya tak terlalu memberikan sentimen positif terhadap pergerakan harga saham MASA. Pada perdagangan kemarin saham perusahaan ini malah ditutup dengan koreksi sebesar 1,96% ke harga Rp 750/saham.


(prm) Next Article Berani Beli Multistrada Rp 6,2 T, Siapa Sebenarnya Michelin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular