Internasional
The Fed Terus Melunak, Simak Pernyataan Lengkapnya
Wangi Sinintya Mangkuto, 博彩网站
31 January 2019 12:32
Jakarta, 博彩网站 - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memutuskan menahan suku bunga acuannya di kisaran 2,25%-2,5%, Rabu (30/1/2019).
Berbeda dengan kebijakan beberapa tahun terakhir, bank sentral menghilangkan pernyataan "kenaikan suku bunga lanjutan secara bertahap" sebagaimana tertulis dalam pernyataan rapat di Desember lalu.
The Fed juga mengatakan bank sentral kini mengadopsi pendekatan yang lebih berhati-hati.
Gubernur The Fed Jerome Powell juga menegaskan hal senada.
"Peluang kenaikan suku bunga telah melemah," kata Powell dalam konferensi pers setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari berakhir, dilansir dari 博彩网站 International.
Komite juga menegaskan akan mengambil pendekatan yang lebih "sabar" terkait kenaikan suku bunga lanjutan.
Berikut ini adalah teks lengkap dari pernyataan yang dirilis oleh FOMC The Fed.
Informasi yang diterima sejak Federal Open Market Committee bertemu di Desember menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja terus menguat dan bahwa kegiatan ekonomi telah meningkat pada level yang solid. Penambahan lapangan kerja masih kuat, secara rata-rata, dalam beberapa bulan terakhir, dan tingkat pengangguran tetap rendah.
Pengeluaran rumah tangga terus tumbuh kuat, sementara pertumbuhan investasi bisnis telah melambat dari laju pesatnya di awal tahun lalu. Pada basis 12 bulan, inflasi keseluruhan maupun inflasi barang-barang selain makanan dan energi tetap mendekati 2%. Meskipun langkah-langkah kompensasi inflasi berbasis pasar telah bergerak lebih rendah dalam beberapa bulan terakhir, angka survei untuk ekspektasi inflasi jangka panjang hanya sedikit berubah.
Konsisten dengan mandat hukumnya, Komite berupaya mendorong penciptaan lapangan kerja yang maksimum dan stabilitas harga. Untuk mendukung tujuan-tujuan ini, Komite memutuskan mempertahankan kisaran target untuk federal funds rate pada 2,25% hingga 2,5%. Komite terus berpandangan ekspansi berkelanjutan dari kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi mendekati tujuan sebesar 2% yang simetris sebagai hasil yang paling mungkin.
Mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global, juga tekanan inflasi yang rendah, Komite akan bersabar dalam menentukan penyesuaian kisaran target suku bunga di masa depan yang mungkin sesuai dalam mendukung hasil ini.
Dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian di masa depan dengan kisaran target untuk federal funds rate, Komite akan menilai kondisi ekonomi yang direalisasikan dan diharapkan relatif terhadap tujuan kerja maksimum dan sasaran inflasi 2% yang simetris. Penilaian ini akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk ukuran kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, dan bacaan tentang perkembangan keuangan dan internasional.
Voting untuk tindakan kebijakan moneter FOMC adalah: Jerome H. Powell, Ketua; John C. Williams, Wakil Ketua; Michelle W. Bowman; Lael Brainard; James Bullard; Richard H. Clarida; Charles L. Evans; Esther L. George; Randal K. Quarles; dan Eric S. Rosengren.
(prm) Next Article Risalah Rapat Dirilis, Benarkah The Fed Tetap Kalem?
Berbeda dengan kebijakan beberapa tahun terakhir, bank sentral menghilangkan pernyataan "kenaikan suku bunga lanjutan secara bertahap" sebagaimana tertulis dalam pernyataan rapat di Desember lalu.
The Fed juga mengatakan bank sentral kini mengadopsi pendekatan yang lebih berhati-hati.
"Peluang kenaikan suku bunga telah melemah," kata Powell dalam konferensi pers setelah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari berakhir, dilansir dari 博彩网站 International.
Komite juga menegaskan akan mengambil pendekatan yang lebih "sabar" terkait kenaikan suku bunga lanjutan.
 Foto: Ketua Federal Reserve Board Jerome Powell (REUTERS/Yuri Gripas) |
Berikut ini adalah teks lengkap dari pernyataan yang dirilis oleh FOMC The Fed.
Informasi yang diterima sejak Federal Open Market Committee bertemu di Desember menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja terus menguat dan bahwa kegiatan ekonomi telah meningkat pada level yang solid. Penambahan lapangan kerja masih kuat, secara rata-rata, dalam beberapa bulan terakhir, dan tingkat pengangguran tetap rendah.
Pengeluaran rumah tangga terus tumbuh kuat, sementara pertumbuhan investasi bisnis telah melambat dari laju pesatnya di awal tahun lalu. Pada basis 12 bulan, inflasi keseluruhan maupun inflasi barang-barang selain makanan dan energi tetap mendekati 2%. Meskipun langkah-langkah kompensasi inflasi berbasis pasar telah bergerak lebih rendah dalam beberapa bulan terakhir, angka survei untuk ekspektasi inflasi jangka panjang hanya sedikit berubah.
Konsisten dengan mandat hukumnya, Komite berupaya mendorong penciptaan lapangan kerja yang maksimum dan stabilitas harga. Untuk mendukung tujuan-tujuan ini, Komite memutuskan mempertahankan kisaran target untuk federal funds rate pada 2,25% hingga 2,5%. Komite terus berpandangan ekspansi berkelanjutan dari kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi mendekati tujuan sebesar 2% yang simetris sebagai hasil yang paling mungkin.
Mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global, juga tekanan inflasi yang rendah, Komite akan bersabar dalam menentukan penyesuaian kisaran target suku bunga di masa depan yang mungkin sesuai dalam mendukung hasil ini.
Dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian di masa depan dengan kisaran target untuk federal funds rate, Komite akan menilai kondisi ekonomi yang direalisasikan dan diharapkan relatif terhadap tujuan kerja maksimum dan sasaran inflasi 2% yang simetris. Penilaian ini akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk ukuran kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, dan bacaan tentang perkembangan keuangan dan internasional.
Voting untuk tindakan kebijakan moneter FOMC adalah: Jerome H. Powell, Ketua; John C. Williams, Wakil Ketua; Michelle W. Bowman; Lael Brainard; James Bullard; Richard H. Clarida; Charles L. Evans; Esther L. George; Randal K. Quarles; dan Eric S. Rosengren.
(prm) Next Article Risalah Rapat Dirilis, Benarkah The Fed Tetap Kalem?
Most Popular