²©²ÊÍøÕ¾

Cermati Aksi Korporasi Adhi Karya sampai Semen Indonesia

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
12 February 2019 08:11
Rangkuman aksi korporasi di Bursa Efek Indonesia.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (11/2/2019), dengan pelemahan 0,41% ke level 6.495 dan meninggalkan level psikologis 6.500.

Performa IHSG ditransaksikan melemah saat mayoritas bursa saham utama di Asia diperdagangkan menguat: indeks Shanghai naik 1,36%, indeks Hang Seng naik 0,71%, indeks Straits Times naik 0,13%, dan indeks Kospi naik 0,17%.


Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Selasa (12/2/2019), dibuka.

1. Target Kontrak Baru 2019 Rp 35 T, Ini Proyek Digarap ADHI
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan mengerjakan sejumlah proyek baru di tahun ini yang merupakan bagian dari target kontrak baru 2019 senilai Rp 35 triliun. Salah satunya adalah pengerjaan proyek penunjukan untuk mengembangkan jalur kereta layang alias loopline untuk lintasan kereta rel listrik komuter (KRL Commuter Line) yang pembangunannya akan dimulai di tahun ini. 



Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan pembangunan rel KRL dengan skema elevated ini akan meningkatkan efektivitas lalu lintas kereta dan mencegah adanya gangguan lintasan sebidang yang seringkali terjadi.


Tahun ini juga perusahaan akan memulai proyek pemurnian air untuk pemenuhan jumlah air minum untuk wilayah Tangerang dan Jakarta Barat. Selain itu, ADHI bakal mengembangkan tol elevated khusus untuk Jalan tol lingkar luar Jakarta (Jakarta outer ring road/JORR).

2. Semen Indonesia Bidik Ekspor 5 Juta Ton di 2019
Emiten produsen semen BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menargetkan bisa mengekspor 5 juta ton semen pada tahun ini, naik 67% dari total ekspor Semen Indonesia Group tahun lalu sebesar 3 juta ton.



Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto, yang juga Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), meyakini target itu dapat tercapai lantaran perusahaan telah mengakuisisi saham mayoritas PT Holcim Indonesia Tbk dan mengubah namanya menjadi Solusi Bangun Indonesia. Akuisisi itu dilakukan oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIBB), anak usaha Semen Indonesia pada akhir Januari lalu.

"Kami berharap ekspor Semen Indonesia Group yang tahun kemarin mencapai 3 juta ton, kami harapkan bisa 4-5 juta ton di tahun ini," kata Agung Wiharto, kepada awak media seusai acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin (11/2/2019).

3. Klub Bali United Bakal 'Merumput' di BEI
Klub sepak bola nasional asal Bali yakni Bali United akan mencari pendanaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjajaki skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini.



Hanya saja, belum secara jelas bagaimana skema pelepasan saham dan besaran nilai saham yang akan dilakukan oleh klub yang diperkuat oleh Irfan Bachdim dan Stefano Lilipaly ini. Namun pihak perusahaan telah bertemu dengan manajemen BEI untuk menyampaikan niatnya tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan saat ini klub tersebut masih belum menyampaikan dokumen yang berhubungan dengan pendaftaran, namun rencana tersebut disampaikan secara lisan kepada direksi bursa.

4. GMF AeroAsia & Aero Wisata Bikin Usaha Patungan
Anak usaha Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) atau GMF AeroAsia membentuk usaha patungan bernama PT Garuda Energi Logistik Komersial, dengan menggandeng PT Aero Wisata.



Nilai modal disetor atas perusahaan baru ini masing-masing yakni GMF AeroAsia sebesar Rp 15,49 miliar, sedangkan Aero Wisata yang juga masuk Grup Garuda Indonesia menyetorkan hanya Rp 156,56 juta. Kegiatan operasional Garuda Energi Logistik Komersial adalah sinergi usaha. 



"Transaksi ini bukan merupakan transaksi material. Penyetoran modal GMF AeroAsia tidak memberikan dampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan," kata Direktur Keuangan GMF AeroAsia Edward Okky Avianto, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/2/2019).

5. Charoen Pokphand Rombak Direksi
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menetapkan pengunduran diri salah satu direksinya, Vinai Rakphongphairoj. Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).



Sekretaris Perusahaan Charoen Pokphand Indonesia Hadijanto Kartika mengatakan Vinai Rakphongphairoj sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama perusahaan. Dengan pengunduran diri ini maka posisi tersebut hanya menyisakan satu orang saja.

"Vice President Director kita ada dua, sekarang masih ada satu. Tidak ada alasan, hanya pengunduran diri," kata Hadijanto di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (11/2).

6. RI Atur Impor Jagung, Ini Rencana Bisnis BISI
PT BISI International Tbk (BISI) tahun ini menargetkan untuk meningkatkan produksi benih jagung sebesar 15% menjadi 45 ribu ton benih. Tahun ini, perusahaan optimis dengan adanya pengaturan impor, sehingga bisa mengandalkan ketersediaan di dalam negeri dulu tanpa mengandalkan impor.



Direktur Utama BISI International Tan Jemmy Eka Putra mengatakan pihaknya optimis produksi di tahun ini akan diserap dengan baik oleh pasar, salah satu pendorongnya adalah dengan adanya pengaturan impor sehingga membuat harga yang lebih stabil bagi petani.

"Kita targetkan produksi benih ini naik 15%, sekitar 45 ribu ton. Jumlah itu (kalau ditanam) setara dengan 3 Juta hektar, sudah banyak sekali," kata Tan Jemmy di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (11/2).
(prm) Next Article IHSG Memang Anjlok 1,22% di Sesi I, Tapi Lumayan Lah...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular