²©²ÊÍøÕ¾

Bank Danamon Cetak Laba Rp 3,9 T di 2018, Naik 7%

Yanurisa Ananta, ²©²ÊÍøÕ¾
20 February 2019 16:24
Kredit tumbuh 8%.
Foto: Danamon Economic Outlook 2018 di Jakarta (²©²ÊÍøÕ¾/Lidya)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih 2018 sebesar Rp 3,9 triliun. Angka ini naik 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,7 triliun.

Kenaikan laba bersih ditopang penyaluran kredit yang tumbuh dua digit. Kredit di luar pembayaran mikro tumbuh 12% menjadi Rp 137,2 triliun. Kredit di segmen UKM tumbuh 10% menjadi Rp 31 triliun. Kredit segmen enterprise tumbuh 11% menjadi Rp 41,5 triliun. Kredit KPR tumbuh 29% menjadi Rp 7,8 triliun.

"Dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor Adira bukukan pertumbuhan 13% dibanding 2017 menjadi Rp 51,3 triliun pada akhir 2018. Pertumbuhan double digit didorong pembiayan baru yang tumbuh 15% untuk roda 2 dan 23% untuk roda 4," ujar Direktur Bank Danamon Satinder Pal Singh dalam paparan kinerja Bank Danamon 2018 di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Tahun lalu, Bank Danamon mengumpulkan pendanaan sebesar Rp 131 triliun atau tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 22% dengan NIM turun dari 9,3% menjadi 9% dan NPL turun menjadi 2,7%.

´¡»å¾±°ù²¹Ìý¹ó¾±²Ô²¹²Ô³¦±ð

Pembiayaan kendaraan bermotor PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance/ADMF) mengalami pertumbuhan sebesar 13% di sepanjang 2018. Pembiayaan kendaraan bermotor tercatat tumbuh secara keseluruhan menjadi Rp 51,3 triliun di akhir 2018.
Pertumbuhan itu mayoritas dikontribusi oleh pembiayaan kendaraan roda empat sebesar 23%. Itu dikontribusi dari jumlah portfolio mobil baru dan mobil bekas. Sementara, kontribusi pembiayaan kendaraan roda dua sebesar 15%.
"Adira Finance tumbuh 13% secara keseluruhan menjadi Rp51,3 triliun pada akhir tahun 2018," ujar Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli dalam paparan kinerja Bank Danamon full year 2018 di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Hafid menambahkan, pertumbuhan pembiayaan di Adira Finance itu lebih besar dibandingkan pertumbuhan pembiayaan industri tahun 2018. Pada 2018, data industri secara unit mengalami kenaikan sebesar 7%.
"Jadi memang kita kenaikan lebih tinggi dan market share kita juga meningkat. Harapannya tahun ini masih tetap meningkat. Kita harap terjadi pertumbuhan yang positif di roda 4," tambah Hafid.



(roy/roy) Next Article Merger Rampung, Laba Danamon Turun 10% Jadi Rp1,8 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular