²©²ÊÍøÕ¾

²©²ÊÍøÕ¾ Outlook 2019

JK: Indonesia Bukan Negara Otoriter, Kecil Potensi Konflik

Chandra Gian Asmara & Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
28 February 2019 10:01
JK menilai Indonesia bukan negara otoriter sehingga kecil kemungkinan terjadi konflik.
Foto: Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara ²©²ÊÍøÕ¾ Economic Outlook 2019. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan kepada pelaku ekonomi untuk tidak perlu khawatir dengan situasi politik menjelang pemilihan presiden tahun ini. JK menilai Indonesia bukan negara otoriter sehingga kecil kemungkinan terjadi konflik.

"Kita bersyukur bahwa kita bebas dari arena konflik. Hampir semua konflik yang terjadi di timur tengah, karena (pemerintahannya) otoriter." kata Jusuf Kalla, saat memberikan keynote speech dalam acara ²©²ÊÍøÕ¾ Economic Outlook 2019 di The Westin Hotel, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

JK menilai Indonesia tidak akan bernasib seperti Irak, Syria, Libia, Yaman, Mesir, Nigeria dan Afghanistan. "Maka kita tidak seperti itu. Tidak ada indikasi. Kita sangat demokratis, tidak ada negara Islam besar yang seaman kita," kata JK.

Menurut JK, masyarakat Islam Indonesia berbeda dengan negara lain. "Islam di Indonesia disebarkan perdagangan, pedagang tidak bawa senjata, hanya bawa barang dagangan saja. Jadi walaupun pemilu ini pemilu tersulit di dunia," ungkap JK.


(hps/tas) Next Article JK: Bunga SBN Jangan Ketinggian Bu Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular