²©²ÊÍøÕ¾

Holding Usaha Hary Tanoe Cetak Laba Tembus Rp 979 M

Monica Wareza & Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
14 March 2019 20:14
Induk usaha Grup MNC milik Hary Tanoe, PT MNC Investama Tbk (BHIT) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cemerlang.
Foto: Ist/ Detik.com/Ari Saputra
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Induk usaha Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT)Ìýmencatatkan pertumbuhan kinerja yang cemerlang sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, perusahaanÌýmencatat kenaikan laba bersih hinggaÌý86,51% menjadi
Rp 978,63 miliar pada 2018, dari tahun sebelumnyaÌýRp 524,70 miliar.

Laba bersih itu seiring dengan pendapatan perseroan yang naikÌý
8,34% menjadi Rp 14,71 triliun dari sebelumnya Rp 13,58 triliun.ÌýPendapatan ini mayoritas disumbangkan oleh bisnis media yang menyumbang Rp 10,32 triliun atau 70% terhadap pendapatan konsolidasi MNC Investama.

Jika lebih ditelusuri, bisnis iklan non-digital menyumbang pendapatan Rp 5,31 triliun dan disusul pendapatan dari bisnis TV berbayar dan broadbandÌýRp 3,22 triliun.

Lini bisnis keuangan berkontribusi sebesar Rp 2,61 triliun. Bisnis content based media dan bisnis lain-lain bersaing ketat dalam menyumbangkan pendapatannya, masing-masing sebesar Rp 1,52 triliun dan Rp 1,77 triliun ke kantong perusahaan yang dulu bernama Bhakti InvestamaÌýini.


Bisnis periklanan digital meski hanya memberikan kontribusi Rp 261,10 miliar, namun menjadi bisnis dengan pertumbuhan paling besar secara year on year.

Kenaikannya mencapai 192% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 89,45 miliar.
Ìý

MNC Investama adalah holding dari jejaring bisnis Grup MNC. Untuk bisnis media dijalankan oleh sub-holding PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dengan anak usaha di antaranya PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang membawahi media-media televisi, radio, majalah, dan online news.

Bisnis keuangan di bawah sub-holding PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), dan bisnis properti di bawah kendali PT MNC Land Tbk (KPIG).

Tahun lalu,ÌýMNC Investama juga berhasil mengurangi biaya operasionalÌýhingga 4% dari sebelumnnyaÌýRp 11,33 triliun menjadi Rp 10,89 triliun.

Kinerja MNCÌýLand
Di sisi lain, anak usaha MNCÌýInvestamaÌýdi bidang properti yakniÌýMNC Land, membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (earning before interest, tax, depreciation and amortisation/EBITDA) sebesarÌýRp 153,7 miliar dengan marjin EBITDA sebesar 15,5%.

Adapun pendapatan tahun lalu sebesarÌýRp 992,5 miliar, naik 6% dari tahun sebelumnya Rp 983,3 miliar.

Pendapatan MNC Land paling besar disumbangkan dari bisnis hotel dan resor Rp 536 miliar, penyewaan perkantoran Rp 165 miliar, layanan properti sebesar Rp 267 miliar dan apartemen Rp 22,81 miliar.

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan MNC Land berhasil menyelesaikan pengembangan beberapa proyek besar tahun lalu.

"Ke depan, MNC Land akan melanjutkan pengembangan proyek kami terutama MNC Lido City dan MNC Bali Resort," kata Hary Tanoe, dalam keterangan pers, Kamis (14/3/2019).

MNC Lido City, adalah proyek kota baru yang terintegrasi dengan total rencana induk 3.000 hektare (ha) yang terletak di Bogor, Jawa Barat.Ìý
Pada tahap pertama pengembangan, MNC Lido City akan membangun area seluas 700 ha untuk menjadi gaya hidup terintegrasi.

Pada semester kedua, perseroan menargetkan akan memulai pembangunan komponen lain seperti resor, country club,Ìýdan perumahan. Selain itu,Ìý
kawasan Lido City juga tengah dalam proses menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Status KEK ini, kata HaryÌýTanoe, akan menguntungkan bagi perusahaan melalui insentif pemerintah baik di bidang pajak maupunÌýnon-pajak.

"Insentif pajak termasuk pembebasan pajak penghasilan badan hingga 100% selama 10 hingga 25 tahun untuk investasi lebih dari Rp 1 triliun," imbuhnya.

Selain mengembangkan kawasan Lido, MNCÌýLand juga tengah mengembangkan MNC Bali Resort, dengan area seluas 110 ha di Tanah Lot, Tabanan, Bali. Area ini akan diubah menjadi kompleks resor bintang 6 terintegrasi yang terdiri dari resor, lapangan golf, vila dan kondominium. Tahapan konstruksinya akan dimulai pada semester kedua 2019.

Simak ulasan kinerja anak usaha MNCÌýInvestamaÌýlainnya, PT Bank MNCÌýInternasional Tbk (BABP).
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


(tas) Next Article Saham Induk Usaha Hary Tanoe Melesat 15%, Respons Laba 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular