
Bank Agris Bakal Merger Dengan Mitraniaga, Kapan?
Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
04 April 2019 17:49

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Penggabungan bisnis antara PT Bank Agris Tbk (AGRS) dengan PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) kian dekat. Merger kedua bank tersebut masih menanti tahap sinkronisasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Komisaris Utama PT Bank Agris Paulus Nurwadono belum bisa menyebut secara pasti kapan target merger akan rampung, pasalnya, pihaknya masih berkoordinasi lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan mengenai rencana penggabungan bisnis antara Bank Agris dengan Bank Mitraniaga.
"Banyak sekali hal-hal yang harus disinkronisasikan dengan OJK, baik pasar modal maupun perbankan. Jadi kita belum berani menyatakan kapan," kata Paulus, kepada awak media, Kamis (4/4/2019) saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Grand Sahid, Jakarta.
Dijelaskan Paulus, saat ini merger masih membahas lebih detail mengenai kelengkapan administrasi terkait merger, pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan akan cukup hati-hati memberikan restu merger. "Ini kan semua masalah dokumen saja, ini kan susah, apalagi ini kan bank asing, OJK sangat prudent," kata dia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Juru Bicara OJK Sekar Putih mengatakan rencana akuisisi yang dilakukan bank milik pemerintah Korea Selatan, Industrial Bank of Korea (IBK) terhadap dua bank domestik ini sudah mendapat restu dari OJK. "Untuk akuisisi sudah dapat greenlight. Sedangkan untuk mergernya mereka sudah melaporkannya," ujar Sekar Putih melalui layanan perpesanan Whatsapp, Senin (7/1/2019).
Yonhap News Agency melaporkan, manajemen IBK mengklaim telah menerima izin dari OJK untuk melakukan akuisisi PT Bank Agris Tbk (AGRS) dan Bank PT Mitraniaga Tbk (NAGA). Manajemen IBK menargetkan akan meluncurkan unit IBK Indonesia pada semester I-2019.
Informasi saja, pada awal 2018, pemegang saham Bank Agris sudah sepakat untuk menjual 87,34% saham perseroan ke IBK. Pemegang saham lama, yaitu Charoen Pokphand, sudah menjual seluruh sahamnya ke IBK.
Pada pertengahan 2018, giliran pemegang saham Bank Mitraniaga yang menyepakati penjualan 71,68% saham Bank Mitraniaga ke IBK. Yeo Willy Yonathan akan jual saham ke Bank IBK.
Dari sisi aset, hingga kuartal III-2018, Bank Mitraniaga memiliki aset sebesar Rp 2,2 triiun atau tumbuh 5,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Aset Bank Agris turun 4,5% menjadi Rp 3,9 triliun.
(roy/roy) Next Article Diborong Asing Rp 477 M, Saham NAGA Makin Liar
Komisaris Utama PT Bank Agris Paulus Nurwadono belum bisa menyebut secara pasti kapan target merger akan rampung, pasalnya, pihaknya masih berkoordinasi lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan mengenai rencana penggabungan bisnis antara Bank Agris dengan Bank Mitraniaga.
"Banyak sekali hal-hal yang harus disinkronisasikan dengan OJK, baik pasar modal maupun perbankan. Jadi kita belum berani menyatakan kapan," kata Paulus, kepada awak media, Kamis (4/4/2019) saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Grand Sahid, Jakarta.
Dalam kesempatan sebelumnya, Juru Bicara OJK Sekar Putih mengatakan rencana akuisisi yang dilakukan bank milik pemerintah Korea Selatan, Industrial Bank of Korea (IBK) terhadap dua bank domestik ini sudah mendapat restu dari OJK. "Untuk akuisisi sudah dapat greenlight. Sedangkan untuk mergernya mereka sudah melaporkannya," ujar Sekar Putih melalui layanan perpesanan Whatsapp, Senin (7/1/2019).
Yonhap News Agency melaporkan, manajemen IBK mengklaim telah menerima izin dari OJK untuk melakukan akuisisi PT Bank Agris Tbk (AGRS) dan Bank PT Mitraniaga Tbk (NAGA). Manajemen IBK menargetkan akan meluncurkan unit IBK Indonesia pada semester I-2019.
Informasi saja, pada awal 2018, pemegang saham Bank Agris sudah sepakat untuk menjual 87,34% saham perseroan ke IBK. Pemegang saham lama, yaitu Charoen Pokphand, sudah menjual seluruh sahamnya ke IBK.
Pada pertengahan 2018, giliran pemegang saham Bank Mitraniaga yang menyepakati penjualan 71,68% saham Bank Mitraniaga ke IBK. Yeo Willy Yonathan akan jual saham ke Bank IBK.
Dari sisi aset, hingga kuartal III-2018, Bank Mitraniaga memiliki aset sebesar Rp 2,2 triiun atau tumbuh 5,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Aset Bank Agris turun 4,5% menjadi Rp 3,9 triliun.
(roy/roy) Next Article Diborong Asing Rp 477 M, Saham NAGA Makin Liar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular