
Profit Taking, Indeks Shanghai & Hang Seng Dibuka Melemah
Anthony Kevin, ²©²ÊÍøÕ¾
09 April 2019 08:57

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,14% ke level 3.240,39, sementara indeks Hang Seng juga terkoreksi 0,04% ke level 30.065,99 seiring dengan aksi ambil untung (profit taking) menerpa bursa saham China dan Hong Kong ini.
Maklum, penguatan yang terjadi sepanjang pekan lalu sudah begitu signifikan sehingga membuka ruang bagi investor untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diraup.
Sepanjang pekan lalu, indeks Shanghai meroket 5%, sementara indeks Hang Seng melejit 3,1%.
Di sisi lain, kondisi saat ini sebetulnya tak bisa dibilang jelek bagi pasar saham. Sepanjang pekan lalu, AS dan China menggelar negosiasi dagang selama 3 hari di Washington, pascanegosiasi yang pekan sebelumnya digelar juga di Beijing.
Dalam negosiasi pekan lalu di Washington, delegasi AS masih dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China tetap dikomandoi oleh Liu He yang merupakan Wakil Perdana Menteri.
Liu He mengatakan bahwa sebuah konsensus baru terkait dengan teks kesepakatan dagang kedua negara telah dicapai, seperti dilaporkan oleh media milik pemerintah China Xinhua yang dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Dialog dagang kedua negara kemudian berlanjut pekan ini melalui video conference. Namun, hingga kini memang belum ada perkembangan baru terkait negosiasi dagang kedua negara.
Selain itu, absennya rilisnya data ekonomi di China dan Hong Kong ikut membuka ruang bagi investor untuk melakukan profit-taking.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(ank/tas) Next Article Perang Teknologi Bikin Hang Seng & Shanghai Dibuka Merah
Maklum, penguatan yang terjadi sepanjang pekan lalu sudah begitu signifikan sehingga membuka ruang bagi investor untuk merealisasikan keuntungan yang sudah diraup.
Sepanjang pekan lalu, indeks Shanghai meroket 5%, sementara indeks Hang Seng melejit 3,1%.
Di sisi lain, kondisi saat ini sebetulnya tak bisa dibilang jelek bagi pasar saham. Sepanjang pekan lalu, AS dan China menggelar negosiasi dagang selama 3 hari di Washington, pascanegosiasi yang pekan sebelumnya digelar juga di Beijing.
Dalam negosiasi pekan lalu di Washington, delegasi AS masih dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China tetap dikomandoi oleh Liu He yang merupakan Wakil Perdana Menteri.
Liu He mengatakan bahwa sebuah konsensus baru terkait dengan teks kesepakatan dagang kedua negara telah dicapai, seperti dilaporkan oleh media milik pemerintah China Xinhua yang dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International.
Dialog dagang kedua negara kemudian berlanjut pekan ini melalui video conference. Namun, hingga kini memang belum ada perkembangan baru terkait negosiasi dagang kedua negara.
Selain itu, absennya rilisnya data ekonomi di China dan Hong Kong ikut membuka ruang bagi investor untuk melakukan profit-taking.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(ank/tas) Next Article Perang Teknologi Bikin Hang Seng & Shanghai Dibuka Merah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular