²©²ÊÍøÕ¾

Bursa Hong Kong Naik Saat Jeda, Ditopang Prospek China?

Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
15 April 2019 11:36
Pada saat bersamaan data ekonomi dari China yang dirilis cukup menjanjikan.
Foto: REUTERS/Bobby Yip/File Photo
Hong Kong, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bursa saham Hong Kong ditutup menguat saat jeda perdagangan, mengikuti reli di bursa saham utama di Asia.

Investor tampaknya menaruh harapan yang besar terhadap hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Pada saat bersamaan data ekonomi dari China yang dirilis juga cukup menjanjikan.

Kondisi ini membuat indeks Hang Seng yang menjadi acuan di bursa Hong Kong naik 0,58% menjadi 30.084,73.


Melansir Bloomberg, perekonomian China diperkirakan tumbuh sebesar 6,3% (Secara tahunan). Jika ini benar yang terjadi, maka pertumbuhan ekonomi China akan berada di kisaran tengah dari rentang yang ditetapkan pemerintah Negeri Tirai Bambu yakni 6%-6,5%.

Proyeksi ini sekaligus memberikan harapan bahwa perekonomian China tak akan mengalami hard landing pada tahun ini.

Sebagai informasi, perekonomian China tumbuh hingga 6,6% pada tahun lalu.

Sebelumnya, kekhawatiran bahwa China akan mengalami hard landing kembali mencuat pascarilisnya data perdagangan internasional, Jumat (12/4/2019).

Ekspor China periode Maret 2019 diumumkan melesat hingga 14,2% secara tahunan, jauh di atas konsensus yang dihimpun Reuters sebesar 7,3%.

Namun, impor tercatat anjlok hingga 7,6% secara tahunan, jauh lebih dalam ketimbang konsensus yang memperkirakan koreksi sebesar 1,3% saja.

Simak prospek ekonomi China.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]

(hps/tas) Next Article Abaikan Derita Wall Street, Bursa Hong Kong Semringah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular