²©²ÊÍøÕ¾

Turki Adakan Pemilu Ulang, Lira Jatuh ke Titik Terendah 2019

Rehia Sebayang, ²©²ÊÍøÕ¾
08 May 2019 13:12
Lira Turki mencapai titik terendah dalam tujuh bulan terakhir, Selasa (7/5/2019), setelah negara itu mengumumkan pemilihan umum ulang untuk kota Istanbul.
Foto: REUTERS/Murad Sezer
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -ÌýLira Turki mencapai titik terendah dalam tujuh bulan terakhir, Selasa (7/5/2019), setelah negara itu mengumumkan pemilihan umum ulang untuk kota Istanbul karena tuntutan Partai AK yang berkuasa di Turki. Partai itu hampir kalah di wilayah tersebut dalam pemilu kota Maret lalu.

Lira anjlok ke level 6,1944 terhadap dolar pada perdagangan Selasa pagi karena para investor ramai-ramai meninggalkan pasar yang terlalu rentan terhadap intervensi politik. Turki juga tengah menderita karena cadangan devisanya lemah, serta defisit transaksi berjalan yang lebar di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS.

Pemilu ulang itu dijadwalkan berlangsung pada 23 Juni, mengutip ²©²ÊÍøÕ¾ International.

"Investor asing akan sekali lagi khawatir tentang ketidakstabilan politik yang meningkat, memicu larinya modal ke tempat yang dianggap aman. Situasi ini juga akan memperbarui kekhawatiran mengenai independensi dan kredibilitas lembaga-lembaga Turki," kata Agathe Demarais, direktur proyeksi global di Economist Intelligence Unit, kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa.


Pemilihan kota Turki membuat kandidat oposisi Ekrem Imamoglu mengalahkan kandidat walikota dari Partai AK yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan selisih 14.000 suara. Mengutip ²©²ÊÍøÕ¾ International, Erdogan telah menguasai Istanbul selama 25 tahun terakhir.

Partai AK menuduh ada penyimpangan dalam penghitungan suara untuk kota yang dihuni lebih dari 10 juta pemilih itu, dan akhirnya memenangkan banding untuk mengadakan pemilihan ulang. Sementara itu, Mantan Perdana Menteri Binali Yildirim akan kembali mencalonkan diri sebagai calon walikota Partai AK.

Walikota Imamoglu dari Partai Rakyat Republik (CHP), yang pernah digulingkan tetapi telah kembali menjabat pada 17 April, juga akan mencalonkan diri kembali untuk menempati posisi itu.

Turki Adakan Pemilu Ulang, Lira Jatuh ke Titik Terendah 2019Foto: Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handou

Pemimpin CHP Kemal Kilicdaroglu mengatakan dia yakin Imamoglu akan menang lagi. Ia bahkan menuduh dewan pemilihan, Selasa, "menghancurkan hukum, peradilan dan keadilan."
Pasar belum siap

Rumor tentang depresiasi lira teranyar menjelang pengumuman dewan pemilu juga telah mendorong banyak orang di negara itu untuk membeli mata uang asing, memberikan tekanan tambahan pada lira, kata Demarais.

Lira telah dirugikan oleh intervensi pemerintah ke dalam kebijakan bank sentral, kata para analis, yang sebagian besar menahan pengetatan suku bunga meskipun tingkat inflasi resmi lebih dari 19%.

Sementara itu, Erdogan menyebut pelemahan lira sebagai dampak dari "sabotase ekonomi" oleh pihak luar.

"Pasar benar-benar tidak mengharapkan ini, saya pikir pandangan itu pasti berarti Erdogan tidak ingin mengambil risiko besar pada saat pasar Turki dan ekonomi sangat rapuh," kata Timothy Ash, ahli strategi pasar negara berkembang senior di Bluebay Asset Management dalam sebuah catatan penelitian, Selasa.


"Dan, dia membuktikan itu salah." Tambahnya.

Mata uang yang telah berada di peringkat terburuk di pasar negara berkembang selama beberapa minggu berturut-turut itu telah memburuk, dari diperdagangkan di 5,9642 terhadap dolar pada penutupan minggu lalu menjadi 6,1414 pada pukul 12:30 malam waktu London.

Lira telah kehilangan 40% dari nilainya terhadap dolar tahun lalu saat Turki jatuh ke dalam resesi.

Saksikan video mengenai krisis mata uang lira Turki berikut ini.

[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


(prm) Next Article Mata Uang Negeri Erdogan Anjlok, Terlemah Sepanjang Sejarah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular