²©²ÊÍøÕ¾

IHSG Amblas, Saham Indosat Tiba-tiba Melesat 8%

tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
21 June 2019 11:30
Harga saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) mendadak melejit
Foto: Indosat (²©²ÊÍøÕ¾)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga saham emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) mendadak melejit pada perdagangan Jumat ini (21/6/2019) dengan penguatan hingga mencapai 8,18% di level Rp 2.380/saham pada pukul 11.00 WIB.

Penguatan ini terjadi kala Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) amblas 0,59% di level 6.297 pada perdagangan jelang penutupan sesi I ini. 
Data perdagangan menunjukkan saham ISAT ditransaksikan Rp 45,18 miliar dengan volume perdagangan 19,18 juta saham.

Dalam sepekan terakhir, saham ISAT melejit 21% di tengah rencana perseroan yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 Agustus mendatang.


Sayangnya perseroan belum mengumumkan agenda RUPSLB yang sudah dipublikasikan di media pada 12 Juni silam.


Investor asing hari ini masuk ke saham ISAT sebesar Rp 1,41 miliar, kendati secara tahun berjalan atau year to date saham ISAT dilepas asing Rp 314 miliar di semua pasar.

Memang dalam beberapa waktu lalu saham emiten dikuasai Ooredoo Asia Pte. Ltd ini sampat anjlok kinerja keuangan yang di bawah ekspektasi para pelaku pasar. Pada kuartal I-2019, Indosat mengantongi kerugian Rp 292,51 miliar, kerugian tersebut merupakan yang ke-5 berturut-turut secara kuartalan.

Meskipun menunjukkan rapor merah, tapi top line (penjualan) mampu rebound dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pendapatan ISAT tumbuh meski hanya 3,9% year-on-year(YoY) menjadi Rp 6,05 triliun dari Rp 5,82 triliun.

Berdasarkan laporan Fitch Ratings pada 13 Mei lalu, perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak kuartal pertama 2019.

Hal itu didasarkan fakta bahwa pendapatan secara kuartal dan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) dari tiga perusahaan telekomunikasi terbesar tanah air termasuk Indosat dan dua lainnya, yakni Telkom dan XL naik sekitar 3% pada kuartal pertama 2019.

Selain itu, rerata pendapatan data yang diperoleh ketiga emiten tersebut melonjak sekitar 25% YoY. Laju pertumbuhan tersebut adalah capaian terbesar dalam lima kuartal terakhir.


(tas/prm) Next Article Kekuatan Indosat Ooredoo Bangkit di Tengah Keterbatasan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular