Sambut Pidato Nota Keuangan Jokowi, IHSG Masih Berkibar
tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
16 August 2019 14:44

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Jumat (16/8/2019) dengan apresiasi sebesar 0,11% ke level 6.264,38.
IHSG sempat ke zona merah sebelum akhirnya kembali merangsek ke zona hijau dan terus bertahan 0,34% ke level 6.278,81. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 14.37 WIB, IHSG menguat 0,44%, lalu kemudian berkurang menjadi 0,41% di level 6.285,21.
Penguatan IHSG ini terjadi bersamaan dengan hijaunya bursa regional Asia. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,06%, Hang Seng naik 0,82%, Shanghai Composite naik 0,28%, dan hanya Indeks Straits Times di Singapura terkoreksi 0,61% pada pukul 14.16 WIB.
Pada pukul 14.20 WIB, asing justru melepas (net sell) saham di BEI hingga Rp 365,63 miliar di semua pasar siang ini, kendati secara year to date atau sejak awal tahun hingga saat ini asing masih membukukan net buy (beli bersih) Rp 59,26 triliun. Sejak awal tahun, IHSG hanya naik 1,46%.
Penguatan IHSG ini juga bersamaan dengan katalis positif optimisme yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2020 berserta Nota Keuangan, pada Jumat ini (16/8/2019).
"Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1% untuk mendukung daya beli masyarakat," kata Jokowi.
Kedua, di tengah kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian, nilai tukar rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat. "Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi. Dengan demikian, suku bunga SPN 3 bulan diperkirakan berada di tingkat 5,4%," kata Kepala Negara.
Ketiga, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sekitar US$ 65 per barel. Dengan sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai dinamika global, kata Presiden, pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak dan komoditas global.
Keempat, melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi. Target lifting (produksi minyak siap jual) minyak dan gas bumi di tahun 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734.000 barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari.Â
"Seluruh gambaran perkiraan indikator ekonomi makro di atas menjadi dasar dalam penyusunan RAPBN tahun 2020," jelas Jokowi.
IHSG masih dihadapi sentimen ancaman resesi AS.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
IHSG sempat ke zona merah sebelum akhirnya kembali merangsek ke zona hijau dan terus bertahan 0,34% ke level 6.278,81. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 14.37 WIB, IHSG menguat 0,44%, lalu kemudian berkurang menjadi 0,41% di level 6.285,21.
Penguatan IHSG ini terjadi bersamaan dengan hijaunya bursa regional Asia. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,06%, Hang Seng naik 0,82%, Shanghai Composite naik 0,28%, dan hanya Indeks Straits Times di Singapura terkoreksi 0,61% pada pukul 14.16 WIB.
Penguatan IHSG ini juga bersamaan dengan katalis positif optimisme yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2020 berserta Nota Keuangan, pada Jumat ini (16/8/2019).
"Pertumbuhan ekonomi kita trennya meningkat dari 4,88% di tahun 2015, menjadi 5,17% di tahun 2018, dan terakhir Semester I-2019 mencapai 5,06%. Angka pengangguran menurun dari 5,81% pada Februari 2015, menjadi 5,01% pada Februari 2019," kata Jokowi.
Presiden mengungkapkan pada tahun 2020, pemerintah menyusun asumsi ekonomi makro yakni pertama, pertumbuhan ekonomi akan berada pada tingkat 5,3% dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya.
Presiden mengungkapkan pada tahun 2020, pemerintah menyusun asumsi ekonomi makro yakni pertama, pertumbuhan ekonomi akan berada pada tingkat 5,3% dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya.
"Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1% untuk mendukung daya beli masyarakat," kata Jokowi.
Kedua, di tengah kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian, nilai tukar rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat. "Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi. Dengan demikian, suku bunga SPN 3 bulan diperkirakan berada di tingkat 5,4%," kata Kepala Negara.
Ketiga, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan sekitar US$ 65 per barel. Dengan sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai dinamika global, kata Presiden, pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak dan komoditas global.
Keempat, melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas bumi. Target lifting (produksi minyak siap jual) minyak dan gas bumi di tahun 2020 diasumsikan masing-masing sebesar 734.000 barel dan 1,19 juta barel setara minyak per hari.Â
"Seluruh gambaran perkiraan indikator ekonomi makro di atas menjadi dasar dalam penyusunan RAPBN tahun 2020," jelas Jokowi.
IHSG masih dihadapi sentimen ancaman resesi AS.
[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]
(hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular