
Produksi Naik, Ekspor Turun, Harga CPO Berpotensi Terkoreksi
Tirta Citradi, ²©²ÊÍøÕ¾
24 September 2019 10:37

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) dibuka turun di perdagangan hari ini. Ke depan, harga komoditas ini masih berisiko turun lagi.
Pada Selasa (24/9/2019), harga CPOÂ di bursa Malaysia dibuka di RM 2.180/ton. Turun 0,4% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Menurut seorang trader di Kuala Lumpur, harga komoditas minyak sawit mentah kembali turun karena peningkatan produksi yang dibarengi penurunan ekspor. Pengiriman minyak sawit mentah periode 1-20 September juga turun 3,9-10,8% dibanding bulan sebelumnya, menurut data dari surveyor kargo.
Sementara itu, produksi meningkat 4,6% pada Agustus dibandingkan Juli. Produksi Agustus mencapai 1,82 juta ton. Jumlah produksi ini merupakan yang tertinggi sejak November tahun lalu, menurut Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Menurut rilis laporan Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (TKMBI) bulan September 2019, harga komoditas minyak sawit mentah masih berpotensi besar untuk turun. Hal tersebut diakibatkan oleh perbaikan permintaan yang tidak sesuai ekspektasi walau pasokan terutama di Indonesia menurun seiring dengan kekeringan di sejumlah wilayah karena El Nino.Â
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(twg/aji) Next Article Ambyar! Harga CPO Anjok Hampir 6%, Saham Agrikultur Ambrol 8%
Pada Selasa (24/9/2019), harga CPOÂ di bursa Malaysia dibuka di RM 2.180/ton. Turun 0,4% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara itu, produksi meningkat 4,6% pada Agustus dibandingkan Juli. Produksi Agustus mencapai 1,82 juta ton. Jumlah produksi ini merupakan yang tertinggi sejak November tahun lalu, menurut Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Menurut rilis laporan Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (TKMBI) bulan September 2019, harga komoditas minyak sawit mentah masih berpotensi besar untuk turun. Hal tersebut diakibatkan oleh perbaikan permintaan yang tidak sesuai ekspektasi walau pasokan terutama di Indonesia menurun seiring dengan kekeringan di sejumlah wilayah karena El Nino.Â
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(twg/aji) Next Article Ambyar! Harga CPO Anjok Hampir 6%, Saham Agrikultur Ambrol 8%
Most Popular