
SSIA akan Ikut Partisipasi Tender Ruas Tol Patimban
Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
30 September 2019 13:58

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menyatakan akan mulai memproses tender untuk pengerjaan konstruksi Tol Patimban di Subang, Jawa Barat, usai pelantikan kabinet pemerintahan baru Oktober mendatang.
Wilson Effendy, Direktur SSIA mengatakan, pihaknya sudah mengantongi rekomendasi Bupati Subang terkait perizinan. Persiapan studi kelayakan (feasibilty study) juga telah selesai dilakukan.
"Kita harapkan ada keputusan dari pemerintah setelah pergantian kabinet, pemerintah menyadari tol Patimban penting," kata Wilson, saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Seperti diketahui, proyek Tol Patimban yang diprakarsai konsorsium PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama PT Surya Semesta Internusa Tbk, PT Daya Mulia Turnaga dan PT Jasa Sarana. Jasa Marga memegang porsi saham mayoritas sebesar 55%.
"Jasa Marga jadi pemegang saham mayoritas, kami ada share, tapi minim," kata Head of Investor Relations SSIA, Erlin Budiman.
Akses tol di pelabuhan Patimban tersebut sebagai jalur alternatif bagi pengguna dan jalur logistik sepanjang 37,7 kilometer dengan biaya investasi Rp 6,4 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga telah mengumumkan beberapa ruas tol yang dilelang, salah satunya adalah akses menuju Pelabuhan Patimban.
Kepala BPTJ Danang Parikesit juga mendorong keterlibatan pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Investasi swasta dibutuhkan kerena pendanaan Pemerintah dalam penyediaan infrastruktur terbatas.
Kemampuan APBN tahun 2020 - 2024 diproyeksikan hanya mampu memenuhi 30 persen atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.
(hps/hps) Next Article 3 Ruas Tol di Sumatera Beroperasi Akhir Tahun 2019
Wilson Effendy, Direktur SSIA mengatakan, pihaknya sudah mengantongi rekomendasi Bupati Subang terkait perizinan. Persiapan studi kelayakan (feasibilty study) juga telah selesai dilakukan.
"Kita harapkan ada keputusan dari pemerintah setelah pergantian kabinet, pemerintah menyadari tol Patimban penting," kata Wilson, saat paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Seperti diketahui, proyek Tol Patimban yang diprakarsai konsorsium PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama PT Surya Semesta Internusa Tbk, PT Daya Mulia Turnaga dan PT Jasa Sarana. Jasa Marga memegang porsi saham mayoritas sebesar 55%.
Akses tol di pelabuhan Patimban tersebut sebagai jalur alternatif bagi pengguna dan jalur logistik sepanjang 37,7 kilometer dengan biaya investasi Rp 6,4 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga telah mengumumkan beberapa ruas tol yang dilelang, salah satunya adalah akses menuju Pelabuhan Patimban.
Kepala BPTJ Danang Parikesit juga mendorong keterlibatan pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Investasi swasta dibutuhkan kerena pendanaan Pemerintah dalam penyediaan infrastruktur terbatas.
Kemampuan APBN tahun 2020 - 2024 diproyeksikan hanya mampu memenuhi 30 persen atau sekitar Rp 623 triliun dari total kebutuhan anggaran untuk penyediaan infrastruktur sebesar Rp 2.058 triliun.
(hps/hps) Next Article 3 Ruas Tol di Sumatera Beroperasi Akhir Tahun 2019
Most Popular