
7 Bulan Diguncang Demo, Bursa Hong Kong Lebih Tangguh dari RI
Dwi Ayuningtyas, ²©²ÊÍøÕ¾
12 November 2019 15:03

Sejak awal tahun hingga akhir Oktober tahun ini bursa saham Hong Kong menduduki posisi ketiga sebagai bursa saham dengan jumlah IPO (Initial Public Offering) terbesar, baik dari sisi dana yang dihimpun maupun jumlah perusahaan baru yang tercatat. Bursa saham Hong Kong hanya kalah dari Nasdaq dan New York.
Meskipun tahun ini berada di posisi ketiga, namun tahun-tahun sebelumnya bursa saham Hong Kong mampu menduduki posisi pertama, seperti di tahun 2018, 2016 dan 2015.
Salah satu faktor yang membuat Hong Kong menarik bagi pelaku industri untuk mencatatkan saham mereka, adalah valuasi bursa saham acuannya, yakni indeks Hang Seng, yang terbilamg murah jika dibandingkan dengan bursa saham utama di kawasan Asia.
Untuk diketahui, price earning ratio (PER) merupakan salah satu metode analisis yang umum digunakan investor untuk valuasi harga. Hitungan PER untuk indeks saham adalah dengan membagi nilai indeks saham terhadap laba per saham. Nilai PER indeks dikatakan relatif mahal jika lebih tinggi dari rerata perolehan PER indeks-indeks lain, dan sebaliknya.
Dari tabel di atas terlihat bahwa HSI membukukan peroleh PER yang paling rendah di antara bursa saham acuan kawasan Asia, dengan nilai PER sebesar 10,67x. Dengan capaian tersebut, wajar saja jika banyak investor yang tertarik bertransaksi di bursa saham utama Hong Kong, di mana hal ini turut membuat perusahaan memilih bursa saham Hong Kong sebagai wadah untuk menggalang dana dari masyarakat.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA (dwa/dwa)
![]() |
Meskipun tahun ini berada di posisi ketiga, namun tahun-tahun sebelumnya bursa saham Hong Kong mampu menduduki posisi pertama, seperti di tahun 2018, 2016 dan 2015.
Untuk diketahui, price earning ratio (PER) merupakan salah satu metode analisis yang umum digunakan investor untuk valuasi harga. Hitungan PER untuk indeks saham adalah dengan membagi nilai indeks saham terhadap laba per saham. Nilai PER indeks dikatakan relatif mahal jika lebih tinggi dari rerata perolehan PER indeks-indeks lain, dan sebaliknya.
Dari tabel di atas terlihat bahwa HSI membukukan peroleh PER yang paling rendah di antara bursa saham acuan kawasan Asia, dengan nilai PER sebesar 10,67x. Dengan capaian tersebut, wajar saja jika banyak investor yang tertarik bertransaksi di bursa saham utama Hong Kong, di mana hal ini turut membuat perusahaan memilih bursa saham Hong Kong sebagai wadah untuk menggalang dana dari masyarakat.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA (dwa/dwa)
Pages
Most Popular