²©²ÊÍøÕ¾

Muamalat Masih Berharap BUMN Bisa jadi Penyelamat

Cantika Adinda Putri, ²©²ÊÍøÕ¾
16 December 2019 14:19
BMI sedang melakukan diskusi dan sedang menyusun kemungkinan rencana bisnis dengan BUMN.
Foto: Komisaris Utama PT Bank Muamalat, Ilham Habibie.(²©²ÊÍøÕ¾/Cantika Dinda)
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) masih berharap Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa menjadi patner bisnis untuk membantu penambahan modal.

Direktur Utama BMI Achmad Kusna Permana mengatakan sedang melakukan diskusi dan sedang menyusun kemungkinan rencana bisnis dengan BUMN.

"Kita sedang diskusikan seperti apa lagi, sedang di arrangement yang mungkin bisa dilakukan dengan BUMN. Tapi tentunya dengan B2B. B2B bukan seperti yang diberitakan. Karena (format kerja sama dengan) BUMN sendiri peluang bisnis yang bisa dilakukan, sedang kita formulasikan," kata Ahmad usai rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Achmad menyampaikan, pembicaraan terkait bisnis dengan BUMN dilakukan dilakukan oleh tim yang bukan dipimpin oleh dirinya. "Saya tidak bisa disclose, tapi sedang saya formulasikan. Apakah dari Himbara atau tempat lain, tapi yang jelas meet dengan ekspetasi kita mendapatkan persetujuan OJK dan mendapat (restu) pemegang saham mayoritas," kata Achmad.

Hari ini BMI baru selesai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Para pemegang saham menyetujui rencana penawaran umum terbatas atau rights issue senilai Rp 6 triliun dan penerbitan sukuk Rp 6 triliun untuk menambah permodalan perseroan.

Hal tersebut disampaikan Komisaris Utama BMI Ilham Habibie usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Jadi kita barusan mengadakan RUPSLB untuk membahas dan menyetujui 3 hal. Pertama, rencana penawaran umum terbatar atau right issue Rp 6 triliun dilanjutkan dan alhamdulillah disetujui secara musyawarah dan mufakat," kata Ilham di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Kedua, lanjut Ilham, pemegang saham BMI menyetujui penerbitan sukuk Rp Rp 6 triliun. Ketiga, penetapan susunan baru Dewan Pengawas Syariah, setelah Ma'ruf Amin mengundurkan diri karena telah menjadi wakil presiden republik kita.


[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]


Ilham menjelaskan, bahwa rights issue yang dilaksanakan kedepan merupakan proser kelanjutan dari rencana rights issue yang beberapa kali direncanakan.

"Kita mau tetap berupaya melakukan hal yg sama yaitu rights issue dan kita juga dalam hubungan memperkuat bank Mualamat. Kita memang sudah pernah mengajukan permohonan untuk diperbolehkan menerbitkan sukuk rupiah senilai Rp 6 triliun itu kita lakukan lagi, karena kita masih memperjuangkan itu, masih dalam proses," kata Ilham.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membantah isu BUMN akan menyelamatkan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pasalnya, Bank Muamalat merupakan bank swasta dan dimiliki investor asing.

"Bukan saya, itu kan nggak ada hubungannya sama BUMN. Bank Muamalat kan bukan BUMN," tegas Erick di Jakarta, Senin (11/11/2019).


(hps/hps) Next Article Terungkap! Ini Penyebab Masalah Kronis di Bank Muamalat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular