
Masih Blokir Layanan Netflix, Begini Tren Saham TLKM

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Saham emiten BUMN telco, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom melemah 0,50% pada perdagangan sesi II, pukul 14.45 WIB, Kamis ini (26/12/2019) di level Rp 4.000/saham. Kendati demikian, hari ini investor asing masuk sebesar Rp 3,10 miliar di pasar reguler.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham Telkom sebetulnya masih menguat secara pekanan yakni 0,50% dan sebulan terakhir naik 3,63%. Secara year to date, saham TLKM menguat 7% dengan kapitalisasi pasar Rp 396,25 triliun. Asing sudah masuk ke saham ini secara year to date mencapai Rp 1,84 triliun di semua pasar.
Dalam beberapa hari ini, salah satu isu di telekomunikasi ialah tutupnya IndoXXI, situs streaming film gratis yang akhirnya ditutup oleh Kementerian Kominfo pada 1 Januari 2020.
Setelah itu, ramailah jagad Twitter dengan komentar para netizen yang membandingkan dengan situs-situs penyedia video on demand (VOD) dan streaming yang saat ini beroperasi di Tanah Air, salah satunya Netflix.
Terkait dengan Netflix ini, manajemen Telkom hingga saat ini masih memblokir layanan streaming Netflix sehingga pengguna dan pelanggan IndiHome tidak bisa mengakses Netflix.
Menurut Direktur Consumer Telkom Siti Choirina, Telkom masih memblokir Netflix karena konten video yang disajikan masih belum bisa mengikuti aturan pemerintah di Indonesia. Hal ini juga untuk menjaga perlindungan konsumen.
Siti juga menambahkan, bahwa Netflix juga harus berani melakukan take down konten ketika ada masyarakat yang komplain.
"Kita punya kerja sama dengan HBO dengan Fox dan lain-lain itu, kalau terjadi misalnya ada masyarakat yang komplain itu mereka berani melakukan take down 1x24 jam, Netflix sampai sekarang belum bisa seperti itu," imbuh Choiriana.
Telkom siap melakukan pembukaan blokir Netflix, jika nantinya bisa mengikuti aturan dari Telkom. Selain itu, pihak Telkom juga masih melakukan komunikasi terus menerus untuk menemukan titik terang pemblokiran ini.
"Kita masih melakukan komunikasi terus dengan pihak Netflix, suatu saat dia oke dalam konteks tadi kita pasti akan segera membuka," tambah Choiriana.
(tas/dob) Next Article Curhat Bos Telkom: Kita Paling Jarang Dapat Insentif!
