²©²ÊÍøÕ¾

Curhat Bos Telkom: Kita Paling Jarang Dapat Insentif!

Arif Budiansyah, ²©²ÊÍøÕ¾
21 April 2020 19:17
Ririek Adriansyah
Foto: Detikcom
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan bahwa para operator telekomunikasi di Tanah Air berharap ada insentif dari pemerintah agar perusahaan dapat meningkatkan layanan dan kebutuhan internet bagi masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Pada situasi saat ini, di [industri] telco ini kan kita merasa paling jarang diberikan insentif, kita meminta agar bisa melalui fase yang berat ini dengan tetap memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan juga tetap meningkatkan telekomunikasi dengan baik," ucap Ririek, di acara MarkPlus Industry Roundtable, Selasa (21/4/2020).

Menurut Ririek telekomunikasi yang baik itu harus memenuhi tiga hal, yang pertama adalah harga layanan harus terjangkau, °ì±ð»å³Ü²¹,Ìýpelakunya dan industrinya juga harus berkelanjutan atau sustainable, dan ketiga adalah merata. Maka dari itu para operator seluler berharap ada bentuk keringanan saat kondisipandemi ini berlangsung.


"Untuk bisa memenuhi ketiga ini, kita harapkan paling tidak secara temporer pada kondisi seperti ini ada berbagai keringanan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini berbagai pemungutan atau pajak," kata Ririek yang juga Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) ini.

Selain itu, mantan Direktur Utama Telkomsel ini mengatakan industri telekomunikasi juga butuh dukungan berupa kebijakan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini karena banyak daerah yang dibatasi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga itu menghambat para operator telekomunikasi mengoptimalkan jaringan dan melakukan perawatan sistem.

"Termasuk juga adanya kebijakan beberapa pemda yang melakukan charging [menerapkan biaya] untuk pembangunan kabel khususnya di berbagai wilayah tentunya ini akan menimbulkan high cost economy," tambahnya.

Ririek juga menyampaikan bahwa sampai dengan saat ini, nilai yang sudah dikontribusikan oleh para operator seluler kepada masyarakat mencapai Rp 2 triliun. Kontribusi ini berupa paket kuota yang digratiskan untuk akses layanan edukasi di platform digital dan di berbagai lokasi sekolah atau kampus.


[Gambas:Video ²©²ÊÍøÕ¾]





(tas/tas) Next Article Masih Blokir Layanan Netflix, Begini Tren Saham TLKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular