²©²ÊÍøÕ¾

Jiwasraya Pernah Beli Saham ABBA, Ini Tanggapan Erick Thohir

Monica Wareza, ²©²ÊÍøÕ¾
26 December 2019 19:34
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan pembelian yang dilakukan mekanisme pasar bebas dilakukan oleh siapapun.
Foto: Cantika Dinda / ²©²ÊÍøÕ¾
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan kepemilikan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA), yang merupakan perusahaan yang didirikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dilakukan melalui mekanisme pasar.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan pembelian yang dilakukan mekanisme pasar bebas dilakukan oleh siapapun terhadap saham apapun. Hal tersebut membuat pihak perusahaan juga tidak mengetahui siapa saja yang memiliki saham tersebut.

"Meluruskan mengenai dia investasi di perusahaan Pak Erick, dia beli di market, kalau beli di market kan bebas kan beli dan jual. Bukan investasi gimana, dia bebas beli dan jual dan itu seperti di market," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/12/2019).


Hingga saat ini kementerian masih menelusuri mengenai kapan dan berapa besar pembelian saham ABBA ini dilakukan oleh Jiwasraya.

"Saham apapun bisa dibeli [di market]. Jadi ketika dibeli saham ABBA itu beli di market, pemiliknya juga ga tau siapa yang beli dan kalau misalnya dia beli saham turun atau naik itu kan dia yang ambil keputusan. Kita masih cari data kapan dia beli sahamnya, kita lihat dia untung apa ngga," terangnya.

Seperti diketahui Mahaka Media merupakan perusahaan media yang didirikan oleh Erick Thohir. Erick memimpin Mahaka Media sebagai Direktur Utama hingga tahun 2008, kemudian menjabat sebagai Komisaris Mahaka Media sejak Juni 2010, serta menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), anak usaha Mahaka, sejak tahun 2015.


Namun, sejak 13 Desember 2019 lalu Erick telah melepaskan jabatan di perusahaan ini yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Mercure Cikini, Menteng Jakarta, pukul 15.00 WIB dengan agenda perubahan susunan anggota dewan komisaris.


(dob/dob) Next Article Holding BUMN Asuransi Bisa Jadi Juru Selamat Jiwasraya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular