
Terjun Bebas! 10 Saham LQ45 Ambles 40% Lebih
Houtmand P Saragih, ²©²ÊÍøÕ¾
22 May 2020 09:47

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebanyak 10 saham di daftar Indeks LQ45 tercatat sudah mengalami koreksi lebih dari 40% selama pandemi virus corona (Covid-19) mengguncang bursa saham dunia dan domestik. Bahkan ada saham di daftar indeks saham-saham paling likuid tersebut yang terkoreksi lebih dari 60%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama tahun berjalan (year to date/ytd) hingga 20 Mei 2020, indeks LQ45 tercatat anjlok 33,75%. Koreksi indeks LQ45 tersebut lebih besar dari koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat 27,84% pada periode yang sama.
Nah, dari 10 saham tersebut tercatat PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebagai saham yang paling dalam koreksinya, sebesar 63,68%. Lalu saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) anjlok 61,75%.
Ada juga saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), perusahaan kertas milik Grup Sinarmas, yang terkoreksi 60,78%. Lalu saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terkoreksi 54,14% dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 51,79%.
Berikut ini tabel 10 saham LQ45 dengan kinerja terburuk:
Secara sektoral, secara YTD sektor aneka industri tercatat mengalami koreksi paling dalam, terpangkas 38,53%. Lalu sektor agrikultur turun 36,52%, disusul sektor properti yang ambles 36,56% dan sektor keuangan yang drop 34,54%.
Koreksi bursa saham domestik bukan sendirian. Hampir semua bursa saham utama global mengalami koreksi, seperti bursa saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi 15,18%, bursa saham Jepang 12,94%, Hong Kong turun 13,55% dan Singapura 20,61%.
(hps/tas) Next Article Jelang Tutup Tahun, 5 Saham LQ45 Ini Paling Cemerlang Sepekan
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama tahun berjalan (year to date/ytd) hingga 20 Mei 2020, indeks LQ45 tercatat anjlok 33,75%. Koreksi indeks LQ45 tersebut lebih besar dari koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat 27,84% pada periode yang sama.
Nah, dari 10 saham tersebut tercatat PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebagai saham yang paling dalam koreksinya, sebesar 63,68%. Lalu saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) anjlok 61,75%.
Berikut ini tabel 10 saham LQ45 dengan kinerja terburuk:
![]() LQ45 |
Secara sektoral, secara YTD sektor aneka industri tercatat mengalami koreksi paling dalam, terpangkas 38,53%. Lalu sektor agrikultur turun 36,52%, disusul sektor properti yang ambles 36,56% dan sektor keuangan yang drop 34,54%.
Koreksi bursa saham domestik bukan sendirian. Hampir semua bursa saham utama global mengalami koreksi, seperti bursa saham Amerika Serikat (AS) terkoreksi 15,18%, bursa saham Jepang 12,94%, Hong Kong turun 13,55% dan Singapura 20,61%.
(hps/tas) Next Article Jelang Tutup Tahun, 5 Saham LQ45 Ini Paling Cemerlang Sepekan
Most Popular