
Lagi Bad Luck! Harga Emas Kian Ambles, Ternyata Ini Pemicunya
Tirta Citradi, ²©²ÊÍøÕ¾
08 June 2020 08:20

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Mengawali pekan ini, Senin (8/6/2020), harga emas dunia kian ambles karena mendapat tekanan dari sentimen positif yang membuat risk appetite investor semakin membaik.Â
Pada 07.20 WIB harga emas global di pasar spot melemah 0,2% ke US$ 1.681,8/troy ons. Harga emas jatuh ke bawah level psikologis US$ 1.700/troy ons pada Jumat pekan lalu (5/6/2020) bertepatan dengan rilis data pengangguran AS yang mengejutkan.
Kabar gembira datang dari rilis data penciptaan lapangan pekerjaan (non-farm payrolls) AS yang lebih kuat dari perkiraan untuk periode Mei lalu. Departemen Tenaga Kerja AS mencatat penambahan 2,5 juta lapangan kerja baru bulan lalu.
Tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam pun membaik ke 13,3%. Angka ini jauh lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang menduga ada 8 juta lapangan kerja yang hilang dan angka pengangguran naik menjadi 20%.
Penciptaan kerja di bulan Mei merupakan lonjakan satu bulan terbesar dalam sejarah AS setidaknya sejak 1939. Kenaikan ini bahkan mengungguli rekor sebelumnya yang tercatat di bulan September 1983 dengan kenaikan penciptaan lapangan kerja dalam sebulan mencapai angka 1,1 juta.
Namun penurunan pengangguran tidak terjadi secara merata. ²©²ÊÍøÕ¾ International melaporkan penganggur pria kulit putih mengalami penurunan dari 12,4% menjadi 10,7% dan wanita kulit putih turun dari 15% menjadi 13,1% pada Mei.
Untuk tingkat penganggur untuk warga Afro-Amerika naik lebih tinggi sebesar sepersepuluh poin persentase menjadi 16,8%, meskipun tingkat penganggur untuk pria turun dari 16,1% menjadi 15,5%.
Pekerja di sektor rekreasi dan perhotelan telah kembali bekerja dan menyumbang kenaikan sebesar 1,2 juta atau hampir separuh dari total kenaikan lapangan kerja setelah dilaporkan kehilangan 7,5 juta pekerjaan pada bulan April lalu. Pekerja di bar dan restoran juga meningkat sebesar 1,4 juta seiring dengan upaya pelonggaran pembatasan sosial di berbagai wilayah.
Sementara di sektor konstruksi ada tambahan sebesar 464.000 pekerjaan. Untuk sektor layanan pendidikan dan kesehatan jumlah pekerjaan naik 424.000 dan untuk ritel naik 368.000 setelah turun 2,3 juta sebulan sebelumnya.
Sontak kabar tersebut membuat aset-aset berisiko seperti saham melesat. Dini hari tadi Wall Street ditutup menguat signifikan dengan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami apresiasi sebesar 3,15% sedangkan S&P melompat 2,62% di akhir pekan lalu.
"Penciptaan lapangan kerja AS yang secara signifikan lebih kuat dari perkiraan - naik 2,5 juta dibandingkan dengan perkiraan penurunan 7,5 juta - membuat ada perbedaan hingga 10 juta, ini telah memunculkan harapan bahwa ekonomi Amerika Serikat akan pulih," kata Bart Melek , kepala strategi komoditas di TD Securities, melansir Reuters.
Meskipun tergelincir di awal pekan, analis masih menilai prospek emas untuk jangka panjang masih baik. "Namun dengan adanya ketidakpastian ekonomi, ketegangan perdagangan, masalah di Amerika Serikat, untuk jangka panjang, pengaruhnya jelas lebih positif (untuk emas) daripada negatif." kata analis INTL FCStone Rhona O'Connell, sebagaimana diwartakan Reuters.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(twg/twg) Next Article Bank Sentral Gelontorkan Stimulus, Harga Emas Kembali Melesat
Pada 07.20 WIB harga emas global di pasar spot melemah 0,2% ke US$ 1.681,8/troy ons. Harga emas jatuh ke bawah level psikologis US$ 1.700/troy ons pada Jumat pekan lalu (5/6/2020) bertepatan dengan rilis data pengangguran AS yang mengejutkan.
Tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam pun membaik ke 13,3%. Angka ini jauh lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang menduga ada 8 juta lapangan kerja yang hilang dan angka pengangguran naik menjadi 20%.
Penciptaan kerja di bulan Mei merupakan lonjakan satu bulan terbesar dalam sejarah AS setidaknya sejak 1939. Kenaikan ini bahkan mengungguli rekor sebelumnya yang tercatat di bulan September 1983 dengan kenaikan penciptaan lapangan kerja dalam sebulan mencapai angka 1,1 juta.
Namun penurunan pengangguran tidak terjadi secara merata. ²©²ÊÍøÕ¾ International melaporkan penganggur pria kulit putih mengalami penurunan dari 12,4% menjadi 10,7% dan wanita kulit putih turun dari 15% menjadi 13,1% pada Mei.
Untuk tingkat penganggur untuk warga Afro-Amerika naik lebih tinggi sebesar sepersepuluh poin persentase menjadi 16,8%, meskipun tingkat penganggur untuk pria turun dari 16,1% menjadi 15,5%.
Pekerja di sektor rekreasi dan perhotelan telah kembali bekerja dan menyumbang kenaikan sebesar 1,2 juta atau hampir separuh dari total kenaikan lapangan kerja setelah dilaporkan kehilangan 7,5 juta pekerjaan pada bulan April lalu. Pekerja di bar dan restoran juga meningkat sebesar 1,4 juta seiring dengan upaya pelonggaran pembatasan sosial di berbagai wilayah.
Sementara di sektor konstruksi ada tambahan sebesar 464.000 pekerjaan. Untuk sektor layanan pendidikan dan kesehatan jumlah pekerjaan naik 424.000 dan untuk ritel naik 368.000 setelah turun 2,3 juta sebulan sebelumnya.
Sontak kabar tersebut membuat aset-aset berisiko seperti saham melesat. Dini hari tadi Wall Street ditutup menguat signifikan dengan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami apresiasi sebesar 3,15% sedangkan S&P melompat 2,62% di akhir pekan lalu.
"Penciptaan lapangan kerja AS yang secara signifikan lebih kuat dari perkiraan - naik 2,5 juta dibandingkan dengan perkiraan penurunan 7,5 juta - membuat ada perbedaan hingga 10 juta, ini telah memunculkan harapan bahwa ekonomi Amerika Serikat akan pulih," kata Bart Melek , kepala strategi komoditas di TD Securities, melansir Reuters.
Meskipun tergelincir di awal pekan, analis masih menilai prospek emas untuk jangka panjang masih baik. "Namun dengan adanya ketidakpastian ekonomi, ketegangan perdagangan, masalah di Amerika Serikat, untuk jangka panjang, pengaruhnya jelas lebih positif (untuk emas) daripada negatif." kata analis INTL FCStone Rhona O'Connell, sebagaimana diwartakan Reuters.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(twg/twg) Next Article Bank Sentral Gelontorkan Stimulus, Harga Emas Kembali Melesat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular