²©²ÊÍøÕ¾

Grup Bakrie Caplok 25% Saham Mitsubishi di Blok Kangean

Syahrizal Sidik, ²©²ÊÍøÕ¾
16 June 2020 17:10
energi mega persada
Foto: ist

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten jasa pertambangan migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) bakal mengakuisisi 25% kepemilikan saham Mitsubishi Corporation di Blok Kangean PSC, Jawa Timur. Dengan transaksi ini, komposisi kepemilikan saham Bakrie dan pihak terafiliasi, Kinross International Group Ltd akan meningkat jadi 75%.

Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar perseroan di Bakrie Tower, Rasuna Episentrum, Jakarta.

Direktur dan CEO Energi Mega Persada, Syailendra S. Bakrie mengatakan, pertimbangan akuisisi saham ini lantaran Blok Kangean memberikan kontribusi hampir 50% terhadap pendapatan perseroan.

Mengingat perusahaan memiliki keterbatasan dana dalam mengambil kebijakan strategis tersebut, lanjut Syailendra, maka, Energi Mega Persada akan memberikan jaminan perusahaan atas pinjaman senilai US$ 88,25 juta atau setara Rp 1,23 triliun dengan kurs Rp 14.000 per US$ kepada pihak yang terafiliasi, yaitu Kinross International Group Ltd. Dengan pemberian jaminan ini, ENRG bakal menerima guarantee fee sebesar 1% pertahun.

"Kinros menggunakan arus kasnya untuk pelunasan pinjaman tersebut. Per tanggal 31 Maret 2020 jumlah pinjaman oleh Kinross telah berkurang menjadi US$ 36,06 juta karena pelunasan telah sesuai skedul," demikian keterangan Syailendra, Selasa (16/6/2020).

Syailendra menuturkan, dengan kepemilikan 75% bersama Kinross akan dapat memaksimalkan pengendalian operasional dan meningkatkan produksi dan pendapatan di blok tersebut.

Sebagai informasi saja, pada periode yang berakhir 31 Maret 2020 ini, Energi Mega Persada mencatatkan laba bersih US$ 12,73 juta atau setara dengan Rp 187 miliar (asumsi kurs Rp 14.700/US$), naik 69% dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,54 juta.

Berdasarkan data laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (2/6/2020), pendapatan perusahaan naik 52% menjadi US$ 79,66 juta atau Rp 1,2 triliun dari sebelumnya US$ 52,56 juta.

Perseroan berhasil menekan beban keuangan menjadi US$4,32 juta dari periode yang sama tahun lalu US$ 6,36 juta, dan berhasil mencatatkan selisih untung kurs sebesar US$ 275.529 dari sebelumnya rugi kurs US$ 162.798.

Penjualan terbesar ENRG berasal dari gas bumi sebesar US$ 73,71 juta, naik dari sebelumnya US$ 41,16 juta, dan minyak mentah sebesar US$ 5,94 juta kendati turun tajam dari sebelumnya US$ 11,41 juta.


(hps/hps) Next Article Energi Mega Persada Temukan 115 Juta Barel Minyak Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular