
The Fed Minta Bank-bank AS Tunda Buyback & Dividen, Ada Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) memberlakukan pembatasan baru pada sistem perbankan AS pada hari Kamis kemarin (25/6/2020).
Batasan itu diberlakukan setelah stress test tahunan yang dilakukan The Fed menunjukkan bahwa beberapa bank akan mendekati tingkat modal minimum tertentu di bawah skenario pandemi virus corona (Covid-19).
"Untuk kuartal ketiga tahun ini, Dewan [The Fed] mewajibkan bank-bank besar untuk mempertahankan modal dengan menangguhkan pembelian kembali [buyback] saham, membatasi pembayaran dividen, dan memungkinkan dividen sesuai dengan formula berdasarkan pada pendapatan baru-baru ini," kata Federal Reserve dalam sebuah pernyataan, mengutip Business Insider.
Selain itu, regulator perbankan AS itu juga mewajibkan bank-bank di Negeri Paman Sam untuk mengevaluasi kembali rencana permodalan jangka panjang mereka.
Bagi The Fed, kebijakan pembatasan baru sistem perbankan AS ini merupakan yang pertama kalinya diterapkan sejak krisis keuangan.
"Sistem perbankan telah menjadi sumber kekuatan selama krisis ini," kata Wakil Ketua The Fed, Randal K. Quarles dalam pernyataan. "Hasil analisis sensitivitas kami menunjukkan bahwa bank-bank kami dapat tetap kuat dalam menghadapi bahkan guncangan paling keras sekalipun."
The Fed juga mengatakan bahwa semua bank besar akan diminta untuk menyerahkan kembali dan memperbarui rencana permodalan di akhir tahun untuk mencerminkan tekanan saat ini, sebagaimana dilaporkan ²©²ÊÍøÕ¾ International.
"Ini akan membantu perusahaan menilai kembali kebutuhan modal mereka dan mempertahankan praktik perencanaan modal yang kuat selama periode ketidakpastian ini," kata bank sentral.
Ke depannya, Dewan Gubernur The Fed juga akan melakukan analisis tambahan setiap 3Â bulan untuk menentukan apakah penyesuaian terhadap respons sesuai.
Sebelumnya pada Maret, bank-bank terbesar AS telah mengatakan bahwa mereka akan secara sukarela menunda pembelian kembali saham, yang merupakan sekitar 70% dari pembayaran modal untuk industri.
Saham-saham bank merosot setelah penutupan perdagangan reguler di bursa New York Stock Exchange (NYSE). Saham Wells Fargo, yang telah naik pada siang hari, ditutup anjlok 3,3%. Sementara saham Goldman Sachs merosot 3,9% dan saham JPMorgan Chase turun 1,9%.
(tas/tas) Next Article Saat Bos The Fed Minta Kongres Selamatkan Warga yang Kena PHK
