²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Resesi, suatu hal yang ingin dihindari oleh semua negara di tahun ini, tetapi sepertinya sulit. Sudah banyak negara yang jatuh ke jurang resesi, termasuk Amerika Serikat (AS), sang negara Adikuasa. Tetangga Amerika Serikat, Meksiko tidak hanya mengalami resesi, bahkan sudah depresi, yakni resesi yang berkepanjangan.

Namun, mata uang peso Meksiko masih cukup meski negaranya mengalami depresi. Produk domestic bruto (PDB) Meksiko pada kuartal II-2020 terkontraksi 18,7% year-on-year (YoY), menandai kontraksi dalam 5 kuartal beruntun. 

Data tersebut dirilis oleh Pemerintah Meksiko kemarin, merupakan hasil revisi dari rilis awal sebesar -18,9% YoY yang diumumkan pada 30 Juli lalu.

Saat rilis pertama tersebut, kurs peso memang tertekan, dalam tempo 3 hari melemah sekitar 3% ke 22,647/US$ pada 4 Agustus lalu. Tetepi setelahnya, peso dalam tren menguat.

Baca: Jadi Pusat COVID-19, Kematian di Mexico City Tembus 8.000

Berdasarkan data Refinitiv, Kamis (27/8/2020) pada pukul 10:54 WIB, peso berada di level 21.941/US$. Artinya terjadi penguatan 3,12% dari posisi penutupan perdagangan 4 Agustus lalu.

Tetapi, peso sebenarnya sudah babak belur di bulan Maret lalu, hingga menyentuh rekor terlemah sepanjang sejarah 25,738/US$. Jika dilihat dari posisi akhir 2019 hingga ke rekor tersebut, peso ambrol 36%.

Posisi peso membaik, saat ini pelemahannya sekitar 16% dilihat dari posisi akhir tahun lalu.

Bank sentral Meksiko kemarin memprediksi sepanjang tahun ini PDB akan berkontraksi 13%, menjadi yang terburuk sejak Depresi Besar (Great Depression) di Amerika Serikat pada tahun 1930an.

Skenario paling optimis, tetap menunjukkan pertumbuhan yang lamban hingga akhir 2021, bahkan sebelum corona menyerang.

"Terlalu dini untuk mengatakan kapan kita akan kembali ke level sebelum krisis," kata Gubernur bank sentral Meksiko, Alejandro Diaz de Leon, sebagaimana dikutip dari ¸é±ð³Ü³Ù±ð°ù²õ,ÌýRabu (26/8/2020). 

Dalam skenario optimis, ekonomi bakal -8,8% di 2020 dan rebound 5,6% di tahun depan. Dalam skenario terburuk, di 2021 ekonomi cuma tumbuh 1,3%.

(pap/hps) Next Article Negaranya Lionel Messi 2 Tahun Resesi, Peso di Rekor Terlemah