²©²ÊÍøÕ¾

Untung Kaga Masuk! Saham-saham Ini Babak Belur Kemarin

tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
09 September 2020 06:41
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa kemarin (8/9/20) ditutup naik 0,27% di level 5.244,07. IHSG bahkan sempat menyentuh level harian tertinggi 5.256.

Data transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 187 saham menguat, 223 saham terkoreksi, dan sisanya 178 saham stagnan. Data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang dirilis Bank Indonesia (BI), yang berangsur-angsur membaik membuat investor tampaknya mulai confidence.

BIÌýmelaporkan IKK pada Agustus 2020 berada di 86,9, naik sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 86,2.

IKK menggunakan angka 100 sebagai awalan. Kalau masih di bawah 100, maka artinya konsumen masih pesimistis memandang situasi ekonomi saat ini dan beberapa bulan ke depan.

Data BEIÌýmencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 460,09 miliar di pasar reguler kemarin, dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,29 triliun.

Total transaksi IHSG kembali turun seiring dengan rilis data yang kurang ciamik seperti data deflasi selama 2 bulan berturut-turut. Sebagai perbandingan nilai transaksi saham di BEI sebelumnya mampu di atas Rp 8 triliun. Bahkan pada 6 Agustus lalu nilai transaksi bursa mencapai Rp 11,1 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing pada perdagangan kemarin adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 58 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 128 miliar.

Sementara itu, saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan beli bersih sebesar Rp 8 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy sebesar Rp 43 miliar.

Meski IHSG naik, tercatat ada 5Ìýsaham yang mencatatkan penurunan tajam setelah sebelumnya menguat signifikan seiring dengan sentimen profit taking alias aksi mengambil untung di pasar saham.

5 Saham Top Losers, Selasa (8/9)

1. PT Acset Indonusa Tbk (ACES)

Saham anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) ini turun 6,34% di level Rp 266/saham dan memimpin deretan saham paling terkoreksi kemarin. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 111,7 miliar dengan volume perdagangan 411,5 juta saham.

Sepekan terakhir perdagangan, saham emiten konstruksi Grup Astra ini minus 17,9% dan sebulan terakhir perdagangan akumulatif sahamnya naik 4,72%.

2. PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY)

Saham emiten penyedia jasa teknologi informasi ini minus 6,02% di level Rp 78/saham dengan nilai transaksi Rp 85,1 miliar dan volume perdagangan 1,1 miliar saham.

Sepekan terakhir saham ENVY ambles 12,36% dan sebulan terakhir akumulatif sahamnya terjerembab 22%.

3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Saham emiten yang dikendalikan oleh taipan Arifin Panigoro ini turun 4,42% di level Rp 540/saham. Aksi korporasi kemitraan anak usaha Medco, Medco Power dengan Kansai Electric Jepang dalam menggarap Pembangkit Tenaga Listrik Independen Berbahan Bakar Gas (Gas IPP-Independent Power Producer) tampaknya direspons dengan aksi profit taking investor.

Saham MEDC ditransaksikan sebanyak Rp 77,28 miliar. Sepekan terakhir saham MEDC turun 2,70% dan sebulan terakhir naik 14,89%.

4. PT Tiga PIlar Sejahtera Food Tbk (AISA)

Saham AISA minus 4,27% di level Rp 224/saham dengan nilai transaksi Rp 47,88 miliar dan volume perdagangan 205,9 juta saham. Saham produsen makanan ringan Taro ini baru dibuka suspensinya pada 31 Agustus silam dan terus-terusan naik-turun signifikan. Sepekan terakhir secara akumulatif saham AISA melesat 52,38%.

AISA bakal melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) atau private placement dengan menerbitkan 6 miliar saham baru. Aksi korporasi ini akan dieksekusi di harga Rp 210/saham sehingga perusahaan akan memperoleh dana Rp 1,26 triliun.

5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS minus 4.07% di level Rp 1.180/saham dengan nilai transaksi Rp 243,9 miliar, sepekan saham PGAS turun 8,17% dan sebulan terakhir minus 4,45%.ÌýBerdasarkan laporan keuangan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk di semester I 2020 hanya sebesar US$ 6,72 juta atau sekitar Rp 97,5 miliar (kurs Rp 14.500/US$), turun 87,5% dariÌýperiode yang sama tahun sebelumnya laba bersih US$ 54,04 juta.

Ìý


(tas/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular