²©²ÊÍøÕ¾

Seberapa Urgent Reverse Stock Split Bagi Bank Banten?

Rahajeng Kusumo Hastuti, ²©²ÊÍøÕ¾
30 September 2020 14:35
Public Expose Bank Banten (Dok. Bank Banten)
Foto: Public Expose Bank Banten (Dok. Bank Banten)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) akan menerbitkan saham baru dengan seri dan nominal yang berbeda yaitu saham Seri C melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/Rights issue) sebagai upaya penyehatan.

Direktur Bank Banten Kemal Idris menyatakan sebelum pelaksanaan rights issue perusahaan akan melakukan penggabungan nilai Saham (Reverse Stock) terlebih dahulu. Reverse stock harus dilakukan untuk mendukung upaya penyehatan Bank Banten melalui penambahan modal.

"Berdasarkan analisa baik dari sisi apa yang melandasi serta dampak dari perusahaan melakukan Reverse Stock, pelaksanaan reverse stock ini diharapkan dapat memenuhi persyaratan peraturan BEI. Selain itu menjadi satu rangkaian aksi korporasi dengan PUT VI, serta merupakan langkah yang harus dilakukan," kata Kemal, Selasa (29/09/2020).

Dampak reverse stock terhadap harga saham Bank Banten adalah harga saham meningkat dari Rp 50 menjadi Rp 500, kepemilikan saham yang dimiliki juga berubah proposional yang dimiliki.

Dampak pasca dari reverse stock bervariasi dan akan mengalami penurunan wajar mengikuti mekanisme pasar. Namun harga saham perusahaan tetap berpeluang naik, seiring dengan peningkatan kinerja perusahaan setelah penambahan modal melalui rights issue.

"Setelah reverse stock juga berpeluang mengalami peningkatan tergantung pada aspek penting yaitu positifnya aksi korporasi yang akan dilakukan setelah reverse stock," kata dia.

Dalam paparannya, Kemal menjelaskan berdasarkan hasil studi kasus pada 2000-2020 hasil studi terhadap 36 perusahaan yang melakukan Reverse stock dalam periode tersebut berdampak negatif dan signifikan pada 1 tahun pasca aksi korporasi. Namun pada periode setelah 3-5 tahun kinerja atas perusahaan yang melakukan reverse stock mengalami peningkatan rata-rata 34% setelah 3 tahun dan 55% setelah 5 tahun.

Saham perusahaan yang melakukan reverse stock kemudian diikuti aksi korporasi lainnya yakni right issue mencatatkan perfroma rata-rata di atas 10%. Selain itu dampak PUT VI terhadap harga saham adalah nilai valuasi PBV BEKS mengalami normalisasi yang turun dari sebelum rights issue 6,19 kali, menajdi 1,32-1,72 kali setelah rights issue mengacu pada PBV industri.

Nilai valuasi tersebut sangat bergantung pada keberhasilan eksekusi dari Aksi Korporasi pasca Reverse Stock yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja Perseroan. Pergeseran angka realisas yang lebih rendah dari pada yang diproyeksikan dan faktor negatif lainnya dapat menyebabkan perubahan penurunan nilai indikasi valuasi perusahaan di masa mendatang.

Diharapkan seluruh rangkaian Aksi Korporasi perusahaan akan dapat memenuhi persyaratan perdagangan saham di BEI terkait harga minimum pelaksanaan transaksi saham. Melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Banten yang akan dilaksanakan pada 2 Oktober 2020, Bank Banten akan menerbitkan saham baru dengan seri dan nominal yang berbeda yaitu saham Seri C dengan nominal Rp50.

Jumlah saham baru yang rencananya akan diterbitkan melalui PMHMETD adalah sebanyak-banyaknya 60.820.296.033 saham Seri C dengan nilai nominal Rp 50 per lembar saham. Jumlah tersebut setara 90,46% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Pelaksanaan PUT VI akan mempengaruhi struktur permodalan dan pemegang saham apabila hanya Pemegang Saham Pengendali yang mengeksekusi HMETD. Efek dilusi dapat terjadi sebesar 90% dimana kepemilikan dari PT Banten Global Development berubah dari 51% menjadi 91,61%.

Sementara saham masyarakat kurang dari 5%, hanya 8,39%. Secara struktur permodalan dan estimasi nilai kapitalisasi pasar juga mengalami perubahan. Nilai estimasi penambahan modal dari PUT VI senilai Rp 1,55-3,04 triliun.

"Kami berharap kepada seluruh Pemegang Saham dapat mendukung kelancaran pelaksanaan rangkaian Aksi Korporasi ini. Kami yakin bahwa hal ini menjadi langkah yang strategis untuk memastikan penguatan permodalan Perseroan," kata Kemal.


(dob/dob) Next Article Tanpa Reverse Stock, Bank Banten Sulit Gelar Rights Issue

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular