
UBS Melaporkan Laba Bersih Rp 30,9 T di Q3 2020

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank investasi multinasional dan perusahaan jasa keuangan Swiss, UBS melaporkan laba bersih US$ 2,1 miliar (Rp 30,9 triliun, asumsi Rp 14,721/US$) pada kuartal ketiga pada Selasa (20/10/2020). Total laba ini naik 99% dari periode yang sama pada tahun 2019 lalu.
Sebelumnya pada analis memperkirakan laba bersih UBS sebesar US$ 1,5 miliar untuk kuartal tersebut, menurut data dari Refinitiv Eikon, yang dikutip dari ²©²ÊÍøÕ¾ International. Tahun lalu, bank melaporkan laba bersih US$ 1,049 miliar untuk periode yang sama.
Hasil ini terjadi setelah bank Swiss dan manajer aset membukukan penurunan laba 11% pada kuartal kedua akibat efek penuh dari pandemi virus corona (Covid-19).
"Hasil kuartal ketiga kami terus menunjukkan bahwa strategi kami membedakan kami karena kami terus beradaptasi dan mempercepat laju perubahan," kata Kepala Eksekutif Sergio Ermotti dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Kepemimpinan Ermotti di bank terbesar Swiss ini akan berakhir pada November. Nantinya posisi tersebut akan diisi oleh mantan ketua ING, Ralph Hamers.
"UBS memiliki semua opsi yang terbuka untuk menulis bab sukses lainnya dalam sejarahnya di bawah kepemimpinan Ralph," ujarnya.
Kenaikan laba yang tajam bagi pemberi pinjaman besar pertama Eropa yang melaporkan hasil kuartal ketiga ini menyusul kinerja beragam untuk bank-bank besar Amerika Serikat yang fokus pada perdagangan mencatat keuntungan besar, sementara bank ritel terpukul dari pandemi.
Selain itu, hasil yang kuat dari bank investasi UBS menandai pengunduran diri yang ironis untuk Ermotti. Selama hampir satu dekade, Ermotti memimpin bank secara radikal menyusutkan divisi dan meningkatkan fokusnya untuk melayani orang kaya dunia.
(sef/sef) Next Article Laba UBS Melesat Jadi Rp 29 T di Q2, Ternyata Ini Rahasianya!