²©²ÊÍøÕ¾

Rights Issue Disetujui, BRMS Segera Bangun Pabrik Emas Baru

Rahajeng Kusumo Hastuti, ²©²ÊÍøÕ¾
11 November 2020 18:50
Emas Palu (BRMS)
Foto: Emas Palu (BRMS)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- PT Bumi Resources Minerals Tbk(BRMS), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan aksi korporasi Hak Memesan Efek terlebih dahulu (rights issue). Rencananya BRMS akan menerbitkan 24,5 miliar saham baru seri B.

Direktur perusahaan Herwin W. Hidayat dalam siaran resminya mengatakan RUPSLB menyetujui perubahan permodalan perusahaan dari rencana rights issue maka modal ditempatkan perusahaan akan meningkat sebanyak-banyaknya 24 miliar saham.

Nantinya, dana rights issue juga akan digunakan untuk pengembangan usaha yang meliputi pembangunan pabrik baru dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih emas per hari. Pabrik ini diperlukan untuk mengolah bijih emas dan perak menjadi dore bullion dari beberapa prospek di blok Poboya, Palu.

Selain itu akan dilakukan pembangunan fasilitas pendukung operasional tambang dan pembelian peralatan penambahan, serta penambahan cadangan bijih emas & perak dari prospek di proyek tambang Palu dan Gorontalo.

Dana hasil HMETD ini juga akan digunakan untuk pelunasan tagihan perusahaan untuk operasional perusahan, serta pembiayaan modal kerja. Salah satunya persiapan pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian pabrik pertama dengan kapasitas 500 ton bijih emas per hari. Sebelumnya tagihan ini telah dibayarkan terlebih dahulu oleh induk usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

"Keuntungan atas rights issue ini adalah pembangunan 2 tambahan pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas yang lebih besar di Poboya, yang akan berdampak terhadap peningkatan produksi emas, kenaikan penjualan, dan kenaikan laba Perusahaan," kata Herwin dalam siaran resminya, Rabu (11/11/2020).

Selain itu, pekerjaan pengeboran dalam usaha untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya bijih emas yang sebagian besar ada di Palu. Hal ini diharapkan dapat berdampak terhadap umur tambang produktif yang

semakin panjang.

Selain itu, dalam RUPSLB ini juga dilakukan perubahan susunan pengurus perusahaan terutama pada dewan komisaris yang memasukan tiga nama baru. Yakni Nalinkant A Rathod, Adika Nuraga Bakrie, Adhika Andrayuda Bakrie.


(dob/dob) Next Article Ini Faktor yang Bikin Laba BRMS Tumbuh Positif di Q2-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular