²©²ÊÍøÕ¾

Gelar Rights Issue, BRMS Bakal Bangun Pabrik Pengolahan Emas

Rahajeng Kusumo Hastuti, ²©²ÊÍøÕ¾
06 October 2020 14:27
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)
Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berencana membangun pabrik pengolahan bijih emas tambahan untuk meningkatkan produksi dan cadangan bijih emas. Untuk mendanai ekspansi ini, perusahaan berencana melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/Rights issue).

Direktur BRMS Herwin W Hidayat mengatakan rights issue dilakukan untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik tambahan dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih emas per hari. Pabrik tersebut akan mengolah bijih emas dari kegiatan penambangan prospek Hill Reef di Palu. Selain itu akan digunakan untuk pembangunan fasilitas penunjang tambang dan pengadaan peralatan pertambangan.

"Untuk kegiatan pemboran dalam upaya meningkatkan cadangan bijih emas dan perak di Palu, dan meningkatkan cadangan bijih tembaga dan emas Gorontalo," kata Herwin dalam siaran resminya, Selasa (06/10/2020).

Nantinya dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk pelunasan utang terkait pembangunan pabrik dengan kapasitas 500 ton bijih emas per hari yang saat ini sudah berjalan. Hal ini untuk memfasilitasi operasi prospek River Reef di Palu, dan pengembangan prospek bijih emas di Motomboto, Gorontalo.

Kebutuhan modal kerja untuk mengoperasikan proyek tambang emas & perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Mineral, dan proyek pertambangan tembaga, emas, dan perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals.


"Manajemen berkeyakinan perusahaan akan mendapatkan manfaat dari dana segar dari aksi korporasi tersebut, seperti pabrik tambahan yang dibangun dengan kapasitas lebih besar akan menghasilkan peningkatan volume produksi emas dan perak dari proyek pertambangan Perusahaan di Palu," kata dia.

Selain itu, tambahan cadangan seperti yang disebutkan sebelumnya diharapkan dapat menambah umur produktif tambang proyek dioperasikan oleh BRMS.

Kegiatan pengeboran baru diharapkan dapat meningkatkan cadangan bijih emas dan perak Perseroan di Palu, dan juga cadangan bijih tembaga, emas, dan perak di Gorontalo. Peningkatan produksi ini akan berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan ke depannya.

Aksi korporasi dari anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini akan meminta persetujuan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan dilakukan pada hari Rabu, 11 November 2020.

Sebelumnya, mengacu prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini akan menggelar rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 24 miliar saham Seri B baru yang berasal dari saham portepel.

Nilai nominal yang ditetapkan yakni Rp50/saham. Harga pelaksanaan rights issue belum ditentukan, tetapi dengan asumsi harga rata-rata saham BRMS pada perdagangan Selasa ini (6/10) di level Rp 55/saham, maka nilai rights issue ini berpotensi mencapai Rp 1,32 triliun.

Muhammad Sulthon, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BRMS, mengatakan, selain rights issue itu, BRMS juga berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 24,5 miliar waran seri II yang menyertai penerbitan saham baru tersebut.

"Perseroan memperkirakan bahwa rencana HMETD akan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan serta memperkuat kinerja operasional dan struktur permodalan perseroan," katanya, dalam suratnya kepada BEI, dikutip Selasa ini (6/10).


(dob/dob) Next Article Ini Faktor yang Bikin Laba BRMS Tumbuh Positif di Q2-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular