²©²ÊÍøÕ¾

Duh..Baru 5 Menit, Asing Kompak Lepas 5 Saham Blue Chip Ini!

tahir saleh, ²©²ÊÍøÕ¾
12 November 2020 09:15
Ilutrasi Bursa. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Seperti diprediksi sejumlah sekuritas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya dibuka melemah pada awal perdagangan sesi I, Kamis ini (12/11/2020) di tengah sentimen Indeks Dow Jones di AS yang melemah dan aksi profit taking investor.

Data BEI pada pukul 09.05 WIB, IHSG melemah 0,52% di posisi 5.480,61 dengan 124 saham menguat, 103 saham turun, dan 187 saham stagnan.

Adapun investor asing baru 5 menit perdagangan dibuka melepas saham dengan nilai Rp 32 miliar, padahal kemarin investor asing memburu saham-saham di bursa RI pada saat 5 menit dibuka.

Pagi ini, saham-saham yang mendapat tekanan jual asing yakni:

- Bank BRI (BBRI), net sell Rp 13,8 miliar, saham minus 1,70% Rp 4.050

- Bank Central Asia (BBCA), net sell Rp 8,2 miliar, saham minus 1,83% Rp 32.100

- Antam (ANTM), net sell Rp 6,5 miliar, saham turun 0,42% Rp 1.190

- Telkom (TLKM), net sell Rp 0,97% Rp 3.050

- Tower Bersama (TBIG), net sell Rp 1,6 miliar, saham naik 1,09% Rp1.385

Setelah mencetak reli dalam 5 hari berturut-turut, pada perdagangan hari ini, IHSG memang diramal terkoreksi. Hal ini seiring dengan pelemahan indeks Dow Jones sebesar 0,08% dan turunnya sejumlah harga komoditas.

Pada Rabu kemarin, IHSG ditutup menguat 0,85% ke level 5.509,51 poin dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,37 triliun dengan volume 19,78 miliar unit saham.

Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp 1,01 triliun. Pasar saham tampaknya masih merespons positif katalis perkembangan vaksin Pfizer yang dinyatakan efektif 90% melawan virus Corona tanpa efek samping.

Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, hari ini IHSG berpeluang terkoreksi pada rentang 5.464 - 5.551.

"IHSG menguat selama 5 hari berturut-turut sebesar 404.31 poin atau 7,7%, itu artinya market perlu mendinginkan mesin sementara waktu seiring kejatuhan DJIA," kata Edwin, Kamis (12/11/2020).


(tas/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular