
Induk Usaha SCTV Tambah Anggaran Buyback Saham Jadi Rp 1,5 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Emiten pengelola dua stasiun televisi SCTV dan Indosiar, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) kembali menambah alokasi anggarannya untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp 1,5 triliun. Sebelumnya, perusahaan juga telah melakukan aksi korporasi yang sama dengan nilai total pembelian mencapai Rp 1,33 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), buyback kali ini akan dilaksanakan pada periode 8 Desember 2020 hingga 7 Maret 2021 mendatang.
"Perseroan bermaksud untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan cara melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan paling banyak 20% dari modal disetor dalam Perseroan (dengan turut memperhitungkan saham treasuri eksisting), dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor," tulis manajemen, dikutip Kamis (10/12/2020).
Dana Rp 1,5 triliun berasal dari kas internal perusahaan. Disebutkan bahwa hal tersebut tersebut tidak akan menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.
Dampak dari buyback ini adalah hilangnya pendapatan bunga atas dana yang digunakan untuk buyback tersebut. Manajemen menegaskan bahwa aksi korporasi ini tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha perusahaan lantaran adanya modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan buyback termasuk pembiayaan kegiatan usaha.
Buyback ini akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh direksi dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam buyback sebelumnya, perusahaan telah melakukan aksi korporasi tersebut telah dilakukan pada periode 5 Desember 2019-31 Oktober 2020. Jumlah saham yang telah dibeli kembali sebanyak 1,22 miliar saham dengan total Rp 1,33 triliun.
Pergerakan saham perusahaan selama satu tahun terakhir tercatat menguat 38,64%, sedangkan secara year to date saham SCMA telah naik 29,79%.
Peningkatan paling tinggi terjadi selama enam bulan terakhir dengan kenaikan 83%.
Sedangkan pada perdagangan hari ini, hingga berita ini diturunkan telah terjadi penguatan 5,46% ke Rp 1.835/saham.
Saat ini tercatat jumlah saham treasury perusahaan mencapai 8,75%.
(hps/hps) Next Article Harga Saham Drop 29%, Pemilik SCTV Buyback Rp 583 M