
Diam-diam Akumulasi, Lo Kheng Hong Genggam 5% Saham GJTL

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Nama investor kawakan Lo Kheng Hong tiba-tiba muncul sebagai pemegang saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), yang dikendalikan oleh keluarga pengusaha Sjamsul Nursalim.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Lo Kheng Hong menggenggam 176,48 juta saham atau setara dengan 5,06% kepemilikan. Data ini muncul pada laporan KSEI pada Kamis (7/1/2020).
Sementara itu, pada hari sebelumnya, Rabu (6/1/2020) nama LKH belum muncul pada daftar kepemilikan GJTL di atas 5%. Hal ini mungkin terjadi, karena kepemilikan LKH sebelumnya masih di bawah 5% sehingga tak tercatat di laporan KSEI.
Sebelumnya, LKH memang berkali-kali menyebut harga GJTL salah harga, yang mencerminkan harganya yang cukup murah.
"Kalau tidak salah harga, saya tidak disini. Kalau Rp3000 saya tidak datang, tapi karena GJTL saat ini Rp600," kata LKH usai menghadiri paparan publik GJTL di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (12/12/2017), seperti dikutip dari lembaga riset reksa dana, Pasardana.
Lo Kheng Hong juga beberapa kali menyatakan investasi di perusahaan publik menjadi nilai tambah, karena menghasilkan produk maupun jasa yang hampir setiap kali dapat ditemui di kehidupan sehari-hari.
Contohnya, kata Kheng Hong, hampir semua orang tidak asing lagi dengan produk personal care PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Produk familiar mie instan seperti Indomie, juga mudah ditemui masyarakat yang diproduksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
"Berangkat naik Avanza mobil sejuta umat beli di ASIIÂ [Astra International], kacanya beli di Asahi, bannya di GJTLÂ [Gajah Tunggal] atau Mulitistrada," paparnya pada pertengahan 2019.
Pada perdagangan sesi I Jumat (8/1/2021), saham GJTL melesat 7,58% atau naik 50 poin menjadi Rp 710. Saham ini diperdagangkan pada range Rp 655 sampai Rp 730 dengan nilai transaksi Rp 27,34 miliar. Tercatat investor asing lebih banyak melakukan aksi jual dengan nilai jual bersih Rp 253,47 juta.
(tas/tas) Next Article Gajah Tunggal (GJTL) 'Pegangan' Lo Kheng Hong Rugi Rp 63 M