
Sri Mulyani Jamin SWF Jokowi Tak Andalkan Utang

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA) membantu percepatan pembangunan tanpa mengendalkan utang.
"Mengapa kami membuat institusi baru ini? Karena Indonesia tidak bisa terus membangun hanya melalui pembiayaan yang berasal dari leverage atau utang," ujarnya dalam webinar UI, Kamis (18/2/2021).
Lembaga seperti INA, menurutnya bisa meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang dan menyediakan alternatif pembiayaan dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pembiayaan dari investor ini tidak dengan utang tapi kerjasama.
"Harus ada instrumen dan lembaga, yang memungkinkan kesempatan untuk mendukung modal, dengan cara yang berbeda, yaitu dalam pembiayaan ekuitas," jelasnya.
Lanjutnya, Pemerintah telah memiliki pengalaman dalam penerbitan divestasi melalui IPO namun masih terbatas. Sehingga butuh kebijakan lainnya untuk terus melanjutkan pembangunan tanpa utang.
"Jadi sovereign wealth fund, Indonesia Investment Authority (INA) merupakan salah satu upaya pemerintah agar kami dapat menarik lebih banyak modal dari swasta dan asing untuk bermitra dengan kami melalui pembiayaan ekuitas," jelasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik jajaran Dewan Direksi dan Dewan Pengawas INA. Artinya, formasi jajaran INA telah lengkap dan siap segera beroperasi.
Berikut jajaran Direksi dan Dewas SWF yang telah dilantik:
Direksi
1. Ridha DM Wirakusumah sebagai CEO
2. Arief Budiman sebagai Deputy CEO
3. Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Chief Investment Officer
4. Marita Alisjahbana sebagai Chief Risk Officer
5. Eddy Porwanto sebagai Chief Financial Officer.
Dewan Pengawas
1. Menteri Keuangan sebagai Ketua merangkap Anggota Ex Officio
2. Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai Anggota Ex Officio
3. Darwin Cyril Noerhadi sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2026
4. Yozua Makes sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2025
5. Hariyanto sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2024.
(mij) Next Article Beraset US$ 1,2 T, Ini Alat Pemerintah China Tuk Kuasai Dunia