
Geber Proyek Ibu Kota Baru, WSKT Bangun Jargas Rumah Tangga

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia - Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)) melalui EPC Division membangun Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas Rumah Tangga) dengan memanfaatkan gas bumi yang ramah lingkungan.
Manajemen WSKTÂ mengungkapkan pembangunan Jargas Rumah Tangga ini diklaim bisa mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hasil pembakaran.
Salah satu Jargas Rumah Tangga yang dibangun Waskita ada di Kota Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, lokasi yang akan menjadi ibu kota baru menggantikan Jakarta. Kemudian ada pula di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
"Jargas Rumah Tangga untuk Kota Tarakan pasokan gasnya berasal dari Medco Energy Field Tarakan 0,2 dan PHE Field Bunyu 0,3 dengan total 0,5 MMSCFD dan terpakai 0,48 MMSCFD. Pembangunan Jargas kota Tarakan memiliki panjang jalur pipa induk sekitar 8.033 meter," kata SVP EPC Division Purma Yose Rizal, dalam keterangan resmi, Rabu (3/3/2021).
"Kemudian panjang jalur pipa distribusi yaitu 105.012 meter dengan jumlah sambungan rumah sebanyak 5.084 capel," lanjut Purma.
Berdasarkan standarisasi yang dikeluarkan oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Purma Yose menjelaskan bahwa standar desain untuk saringan pipa memiliki daya tahan perpipaan minimal 20 tahun.
"Diameter pipa yang dipergunakan adalah 6", 4", 10 mm, 125 mm, dan 90 mm," ucap Purma.
Di pasar modal, saham WSKTÂ bergerak di zona merah, terkoreksi 0,67% di posisi Rp 1.480/saham pada pukul 10.50 WIB. Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp 20,09 triliun, dengan penguatan harga sebulan terakhir naik 5,71%.
(tas/tas) Next Article Hingga Oktober, Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 15 T
