
Kemarin Kurang Laku, Lelang SUN Tambahan Dapat Rp 9 T

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah melalui Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan lelang tambahan (green shoe option/GSO) surat utang negara (SUN) Rabu (17/3/2021) hari ini, setelah sebelumnya digelar lelang utama pada Selasa (16/3/2021) kemarin.
Kegiatan lelang tambahan ini dilakukan karena pada lelang utama kemarin, nilai yang dimenangkan pemerintah kembali tidak mencapai target indikatifnya.
Hasil lelang SUN utama pada Selasa kemarin, pemerintah hanya memenangkan sebesar Rp 19 triliun atau lebih tepatnya Rp 18,9 triliun, jauh lebih rendah dari target indikatif yang ditentukan sebesar Rp 30 triliun.
Alhasil, pemerintah melalui DJPPR melakukan kembali lelang SUN sebagai tambahan dari lelang utama kemarin.
Adapun seri-seri yang di lelang pada GSO ini adalah SBSN seri FR0086, FR0087, FR0088, FR0083, dan FR0089.
![]() Lelang SUN Tambahan 17 Februari 2021 |
Total yang dimenangkan pemerintah dalam lelang tambahan ini sebesar Rp 9,1 triliun, dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 11,6 triliun.
Jika dijumlah dengan lelang utama kemarin, total yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp 28 triliun. Sedangkan total penawaran yang masuk jika di jumlah dengan lelang utama kemarin sebesar Rp 51,7 triliun.
Sejak pertengahan Februari hingga awal Maret ini, proses lelang pasar obligasi, baik di SUN maupun SBSN sudah sebanyak tiga kali tidak mencapai target indikatif yang ditentukan dan total demand lelang juga kian menurun.
Hal ini karena investor masih memasang sikap wait and see, yaitu kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) dalam rapat The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) tanggal 16-17 Maret 2021 terkait volatilitas yield obligasi pemerintah AS (US Treasury Bond).
Kenaikan yield Treasury AS yang masih terjadi hingga kini menyebabkan pelaku pasar kembali khawatir, karena jika yield naik terus menerus, maka akan berdampak pada inflasi, di mana inflasi berpotensi meninggi jika dewan moneter AS tidak melakukan kebijakan terkait pengereman kenaikan yield Treasury.
Walaupun kondisi pasar keuangan global masih belum menentu, namun pada lelang utama kemarin, minat investor asing masih cukup besar. Dari keseluruhan incoming bids yang masuk, proporsi investor asing sebesar 18,2% atau meningkat dari lelang sebelumnya yang hanya sebesar 11,1% dari total bid.
![]() Hasil Lelang SUN Tambahan 17 Maret 2021 |
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾Â INDONESIA
(chd/chd) Next Article Kemarin Kurang Laku, RI Menangkan Lelang Tambahan SUN Rp 15 T
