²©²ÊÍøÕ¾

BRMS Kantongi Restu OJK Untuk Lakukan Rights Issue

Rahajeng Kusumo Hastuti, ²©²ÊÍøÕ¾
18 March 2021 19:53
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)
Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue). Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi emasnya di Palu dan Gorontalo.

Proses Rights issue akan dilakukan pada 1-9 April 2021, dengan jumlah saham baru yang diterbitkan sebanyak 22,9 miliar saham dengan harga Rp 70 per saham. Dengan begitu dana segar yang didapatkan dari aksi korporasi ini berkisar Rp 1,6 triliun.

Saat ini sudah ada dua pembeli siaga yang bersiap menyerap dari saham yang diterbitkan, adapun pemegang saham lama tidak akan menyerap dari saham baru ini. Satu pembeli siaga akan mendapatkan 6,22 miliar saham baru yang diterbitkan atau 27% dan pembeli siaga lainnya akan menyerap 16,68 miliar saham atau 73%.

Berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan perusahaan, US$ 48 juta akan diperuntukan untuk pengolahan bijih emas di Palu, dengan kapasitas 4.000 ton per hari. Kemudian US$ 23 juta untuk pengeboran 4 prospek emas untuk meningkatkan cadangan bijih dan sumber daya di Palu.

Senilai Rp 5,25 juta untuk mengebor dua prospek tambang emas untuk meningkatkan cadangan di Gorontalo.

Kemudian, US$ 29 juta untuk melunasi yang terkait dengan, antara lain, pekerjaan konstruksi awal pabrik pertama dengan kapasitas 500 ton per hari di Palu yang beroperasi sejak Februari 2020. Sisa dana dari transaksi rights issue akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja persyaratan Perusahaan dan unit bisnisnya

Proses ini diproyeksi akan meningkatkan saldo Laba Ditahan Perusahaan ke depannya. Sebelumnya, Direktur perusahaan Herwin W. Hidayat mengatakan keuntungan atas rights issue ini adalah pembangunan 2 tambahan pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas yang lebih besar di Poboya, yang akan berdampak terhadap peningkatan produksi emas, kenaikan penjualan, dan kenaikan laba Perusahaan.

Selain itu, pekerjaan pengeboran dalam usaha untuk menambah jumlah cadangan dan sumber daya bijih emas yang sebagian besar ada di Palu. Hal ini diharapkan dapat berdampak terhadap umur tambang produktif yang semakin panjang.


(dob/dob) Next Article Rights Issue Disetujui, BRMS Segera Bangun Pabrik Emas Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular